Jadi Narasumber Semarak Jejak, Aryanto Husain Paparkan Peran Pemprov Tentang Program Kabupaten Kota Kreatif

Aryanto Husain
banner 468x60

READ.ID – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain didaulat menjadi narasumber pada kegiatan semarak jejak (Jaringan Kota Kreatif) Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif RI, Minggu (21/5/2023).

Dikatakan Aryanto Husain, saat ini KemenParekraf sedang mendorong kabupaten/kota, untuk membentuk kota kreatif, dalam rangka mendorong produksi dari hasil UMKM dan peningkatan kreatifitas.


banner 468x60

“Tidak hanya kabupaten/kota kreatif saja yang didorong, namun provinsi kreatif juga”, ungkap Aryanto.

Menurut Aryanto, pihak pemerintah pusat menilai bahwa Provinsi Gorontalo sendiri, telah memiliki pengalaman dalam menyusun konsep dan mendorong pembentukan kota kreatif.

“Nah, dalam pemberian materi ini, saya menyampaikan berbagai hal, mengenai pengalaman yang dilakukan di Gorontalo, untuk mendorong lahirnya kabupaten/kota kreatif”, ujar Aryanto.

Bagi Aryanto Husain, hal ini menjadi tugas dari pemerintah provinsi, untuk memfasilitasi, agar kabupaten/kota kreatif itu terbentuk. Kemudian, dapat mengembangankan ruang-ruang, kreatif.

Lebih lanjut, ia menegaskan jika peran dari pemerintah provinsi sendiri, sesuai Undang-Undang Pemda, yakni mengatur, dan memberdayakan kegiatan-kegiatan yang lintasnya kabupaten/kota.

“Nah, ekonomi kreatif ini sifatnya kegiatan yang tidak bisa dilokalisir, pada satu kabupaten/kota saja”, terang Aryanto.

Misalnya, kata Aryanto, untuk kerajinan kain karawo, untuk bahan bakunya berada di Kabupaten Gorontalo, sementara di produksi di Kabupaten Bone Bolango, dan di jual di Kota Gorontalo.

“Nah, inilah salah satu rantai pasok yang mencerminkan betapa ekonomi kreatif tidak bisa dibatasi pada satu daerah saja, sehingga disinilah peran dari pemprov, untuk menjembatani rantai pasok dan pemasaran”, tambahnya.

Selanjutnya, untuk peran pemerintah provinsi lainnya adalah sebagai capacity bulding. Dengan harapan, agar kapasitas SDM paraekraf, khususnya untuk ekonomi kreatif menjadi merata.

Aryanto pun memaparkan, tentang pentingnya aspek digitalisasi, untuk melakukan inovasi.

“Tentu, ini menjadi modal besar, untuk mengembangkan isu ekonomi kreatif, yang berbasis digitalisasi”, paparnya.

(Rinto/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90