Jalan H.B. Jasin Akan Diterapkan Sistem Satu Arah, Uji Coba Dimulai 27 Oktober

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo akan memberlakukan sistem satu arah (one way) di Jalan Dr. H.B. Jasin. Sebelum resmi diterapkan, kebijakan ini akan diuji coba terlebih dahulu pada 27–28 Oktober 2025. Langkah tersebut diambil untuk mengurai kemacetan yang semakin meningkat di salah satu jalur utama Kota Gorontalo.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Gorontalo, Hermanto Saleh, mengatakan bahwa penerapan sistem satu arah merupakan hasil koordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Gorontalo, Balai Kementerian Perhubungan, serta Satlantas Polresta Gorontalo Kota.

“Arus kendaraan di pusat kota sudah sangat padat, sehingga perlu penataan ulang sistem lalu lintas. Pak Wali Kota Gorontalo menginstruksikan agar uji coba sistem satu arah segera dilakukan di Jalan H.B. Jasin,” ujar Hermanto.

Ia menjelaskan, ruas jalan nasional tersebut akan diarahkan ke luar kota, dari simpang empat McDonald menuju simpang lima Bundaran Telaga. Setelah uji coba selama dua hari, akan dilakukan evaluasi bersama untuk dilaporkan ke Kementerian Perhubungan Darat sebelum memutuskan penerapan permanennya.

“Uji coba ini menjadi dasar untuk menilai efektivitas sistem satu arah. Kami berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung pelaksanaannya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Gorontalo, Rahmanto Idji, menyampaikan bahwa pelaksanaan teknis akan melibatkan berbagai pihak, seperti Polda Gorontalo, Polresta Gorontalo Kota, BPTD Wilayah 21, Kementerian Perhubungan, dan Satpol PP.

Menurut Rahmanto, penerapan sistem satu arah di jalan tersebut sudah mendesak dilakukan.

“Pertumbuhan kendaraan di Kota Gorontalo mencapai 5–10 persen setiap tahun, sementara kapasitas jalan tidak bertambah. Saat ini tingkat kepadatan di Jalan H.B. Jasin sudah menyentuh 82 persen atau level D,” jelasnya.

Uji coba akan dilakukan dua sesi, masing-masing pada pagi hari pukul 07.00–09.00 WITA dan sore pukul 16.00–18.00 WITA. Dishub juga akan menyiapkan baliho, water barrier, serta petugas pengatur lalu lintas di titik-titik strategis untuk membantu pengguna jalan menyesuaikan arah baru.

“Setelah evaluasi, hasilnya akan dibahas kembali bersama Kementerian Perhubungan untuk menentukan apakah sistem satu arah ini akan diterapkan secara permanen,” tutup Rahmanto.

Baca berita kami lainnya di