READ.ID – Masyarakat Diminta jangan kucilkan keluarga pasien Corona. Pesan itu disampaikan salah satu pasien virus corona (Covid-19) di Gorontalo.
Melalui postingan di akun facebooknya Ika Messe Rumampuk, pasien 50 itu meminta masyarakat terutama yang berada di kampung halamannya di Desa Milangodaa, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, untuk tidak mengucilkan keluarganya.
Pasien 50 juga menyampaikan klarifikasi terkait rumor yang mengatakan pasien sempat berbelanja buah di pasar Popayato, Kabupaten Pohuwato. Pasien 50 menganggap rumor itu tak hanya merugikan dirinya, tapi juga keluarganya.
Ia juga membantah kalau dirinya sempat pulang kampung di Desa Milangodaa, Popayato dan membeli buah di pasar Popayato. Menurutnya, dirinya terakhir berada di kampung halaman, pada Desember 2019 lalu.
Pasien yang bertugas di rumah sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo itu berharap, masyarakat di kampung halamannya agar tidak taku menghadapi covid-19. Ia juga meminta jangan sampai mengucilkan keluarganya.
Berikut postingan Pasien 50 di laman facebooknya:
“Sekedar meluruskan karena sudah banyak berita yang tidak benar beredar diluar sana, terutama yg berada di kampung saya, desa milangodaa kecamatan popayato timur kabupaten pohuwato. Bahwa saya Terakhir kontak dengan keluarga saya yaitu pada tanggal 27 desember 2019 (dalam rangka merakayan natal bersama keluarga) pada saat itu covid-19 belum masuk di Indonesia.
Saya dilakukan tes swab pada tanggal 22 mei 2020 bertempat di rumah sakit aloesaboe di g4 ruang isolasi. Saya di nyatakan positif pada tanggal 23 mei 2020. Saya langsung di jemput oleh petugas covid di rumah sakit aloesabu karna pada saat itu juga saya sedang melaksanakan dinas. Karena saya merupakan tenaga kesehatan di rsas (selama dinas saya tetap melakukan protokol kesehatn).
Jadi, klu ada berita bahwa saya membeli buah di pasar buah popayato dan setelah pulang dari membeli buah saya terkena covid, berita itu sama sekali TIDAK BENAR. Karena terakhir saya berada di kampung halaman desember 2019. Selama Tahun 2020 ini saya sama sekali belum mengijakan kaki saya di kampung halaman.
Jadi tolong jng mengucilkan keluarga saya yg berada di kampung. Kalian tidak perlu takut karena Saya jamin mereka dalam keadaan baik baik saja karena pd tahun 2020 ini saya tidak pernah bertemu dengan keluarga saya. Saat ini saya di isolasi di mess haji kota gorontalo dengan keadaan yg baik dan sehat hanya sedikit berjerawat karena debu di udara.
Terimah kasih atas suport kalian, kepedulian kalian serta perhatian dan cinta kalian semua kepada saya? yang tak bisa ku sebut satu persatu namanya.. Karena itu, Saya sangat bersemangat melawan virus ini. Mohon Maaf jika di postingan ini ada kata2 yang kurang berkenan atw menyinggung perasaan kalian Ini adalah perkataan jujur saya, saya bersediah menerima sangsi jika saya berkata bohong. Terimah kasih, Semoga sehat selalu GBU and i love you guys”.
Untuk diketahui, Pasien 50 berinisal FM, Perempuan 26 tahun asal Desa Milangodaa, Popayato Timur, Pohuwato. Pasien 50 merupakan hasil tracking dari pasien 46. Hasil swab 23 Mei dengan hasil positif. Pasien merupakan tenaga kesehatan Kimia Farma di RS Aloei Saboe Kota Gorontalo. (RL/Read)