Jasin: Kadin Komitmen Bersinergi Perkuat Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Bertempat di Aula Rapat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo, perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Gorontalo menghadiri rapat koordinasi dalam rangka Koordinasi Pengemasan Potensi Daerah pada Wilayah Realisasi Investasi Rendah Tahun 2025. Dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perizinan, Investasi, Pengembangan Ekspor dan Pasar Modal, Jasin Mohammad, hadir mewakili Ketua Umum Kadin Gorontalo.

Dalam rapat tersebut, disampaikan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi / BKPM, Provinsi Gorontalo termasuk dalam daerah yang belum mencapai target investasi tahun 2025. Pada tahun 2024, target investasi ditetapkan sebesar Rp 6,46 triliun, namun realisasi hanya mencapai Rp 5,84 triliun. Sementara untuk tahun 2025, target investasi ditetapkan sebesar Rp 5,03 triliun, dengan realisasi hingga Triwulan II (Januari–Juli) baru mencapai Rp 2,56 triliun.

Menanggapi kondisi tersebut, Jasin Mohammad menyampaikan bahwa rendahnya realisasi investasi di suatu daerah disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah infrastruktur atau kondisi geografis yang belum memadai, regulasi yang rumit dan tidak pasti termasuk adanya biaya tambahan di luar ketentuan, keterbatasan sumber daya manusia yang terampil, ketidakpastian hukum, serta masih adanya gangguan premanisme di lapangan.

Lebih lanjut, Jasin juga menyoroti rencana pembangunan Kawasan Industri Ekonomi Khusus (KEK) di Gorontalo Utara, yang akan terintegrasi dengan pengembangan Pelabuhan Anggrek melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) oleh PT Anggrek Gorontalo International Terminal (AGIT). Proyek yang digagas oleh Rachmat Gobel ini mengusung visi “Transformasi Menuju Smart Green Port”.

Investasi besar ini diperkirakan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, dengan nilai investasi mencapai Rp 853 triliun, peningkatan perekonomian daerah hingga 23%, serta potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 201.000 orang pada tahun 2051.

Melalui rapat koordinasi tersebut, Kadin Gorontalo menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan pelaku usaha dalam memperkuat daya tarik investasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Gorontalo.

Baca berita kami lainnya di