READ.ID,- Kota Gorontalo memasuki usia 291 tahun. Kota yang tergolong tua ini, memiliki perjalanan sejarah yang begitu panjang dan berat, untuk menuju suatu daerah otomom seperti kondisi sekarang ini. Tau tapi modern dan religius.
Menurut Wali Kota Gorontalo Marten Taha, dalam sambutannya Minggu (24/02) pagi tadi. Untuk menuju kondisi tersebut membutuhukan kerja keras, komitmen, konsisten, bersinergi dan berkesinambungan dalam menjalankan rencana pembangunan daerah. Baik itu jangka pendek, tahunan, menengan dan jangka panjangan.
“Kita patut syukuri bahwa Kota Gorontalo di era globalisasi, moderenisasi dan digitalisasi semakin eksis untuk menjadi suatu kota yang merupakan Ibukota Provinsi,” ujar Marten.
Tambah Marten, hal ini tidak lepas dari karakter masyarakat yang baik, sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, swastanya yang baik serta stakeholder yang baik.
“Jika kita amati dan cermati existensi Kota saat ini, dapat digambarkan bahwa ketersediaan fasilitas infrastruktur yang sangat memadai. Kemudian kualitas sumber daya manusia yang samakin tinggi, pengelolaan keuangan yang semakin baik, kesehatan dan pendidikan yang semakin baik,” jelas Marten.
Tidak hanya itu tambah Marten, keamanan dan ketertiban wilayah hukum Kota Gorontalo, sampai dengan saat ini terjaga dengan baik. Demikian pula dengan toleransi yang sangat tinggi, diringi dengan kehidupan masyarakatnya yang religius. “Dan masih banyak lagi indikator-indikator lainnya,” terang Marten. (bink)