READ.ID – Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah diharapkan dapat menstabilisasi pasokan barang dan harga pangan, terutama jelang Hari Raya Idul Fitri.
Hal ini disampaikan Wali Kota Marten Taha, pada pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, yang digelar dilapangan Buladu, Senin (1/4/2024).
Dikatakan Wali Kota Gorontalo, Gerakan Pangan Murah ini juga dilaksanakan secara serentak seluruh provinsi dan 345 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Wali Kota Marten Taha menyatakan, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat peduli terhadap ketersediaan pangan, dan keterjangkauan harga, dan kelancaran distribusi bahan pokok.
Terutama, menjelang perayaan hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri, yang dipastikan kebutuhan atas bahan pokok oleh masyarakat mengalami kenaikan.
“Yang harus kita jaga, bagaimana masyarakat tidak terlalu sulit untuk memperoleh pasokan bahan pokok, artinya barang-barang kebutuhan pokok tersedia”, ungkap Wali Kota.
Disamping ketersediaan barang, juga dibutuhkan keterjangkauan harga yang harus dijaga.
“Nah, untuk menjaga keterjangkauan harga ini, maka dilakukan gerakan pangan murah, baik yang bersubsidi maupun yang tidak bersubsidi”, jelas Wali Kota.
Jika harga dipasaran mengalami kenaikan, maka pemerintah segera melakukan operasi pasar yang melibatkan pihak Bulog. Seperti halnya, untuk mengantisipasi kenaikan harga beras.
“Alhamdulillah, harga bahan pokok terjamin, sehingga masyarakat diharapkan dapat membeli sesuai kebutuhan, dan jangan diborong melebihi kebutuhan”, pungkasnya.