READ.ID – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung siap menelisik dugaan jual beli data, karena maraknya pemesan data kependudukan palsu.
Dugaan bahwa di wilayah Provinsi Lampung banyak pemesan data kependudukan palsu berawal dari terbongkarnya sindikat pemalsuan dokumen kependudukan di Jawa Timur.
Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap AS (46) merupakan warga Blitar yang ditangkap dalam kasus pemalsuan data kependudukan dari KTP hingga Kartu Keluarga (KK).
Pemalsuan data kependudukan diduga akan digunakan untuk kepentingan Pilkada dan Pilkades yang akan serentak dilaksanakan pada bulan September 2020.
Polda Jatim menjelaskan pemesanan dokumen data kependudukan palsu termasuk dari wilayah Lampung.
“Tentunya akan kita dalami, benar atau tidaknya dugaan tersebut. Kami perlu mendalami kasus terlebih dahulu,” terang Wakapolda Lampung, Brigjen Pol. Sudarsono di Mapolda Lampung, Jumat, (21/02/20).
Brigjen Pol. Sudarsono menjelaskan akan menindak lanjuti adanya informasi bahwa wilayah Provinsi Lampung menjadi salah satu wilayah pemesan dokumen data kependudukan palsu.
“Akan Kami tindak lanjuti karena ini merupakan temuan terkait di wilayah kita,” tutur Wakapolda Lampung. (Rls/RL/Read)
