READ,ID – Ketersediaan stok pangan di Provinsi Gorontalo dipastikan aman dan stabil menjelang Ramadan 1446 Hijriah. Hal ini dipastikan Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin usai melakukan pemantauan harga pangan di Pasar Rakyat Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (13/2/2025).
Pemantauan yang dilakukan melibatkan berbagai pihak, termasuk Polda/TNI, Satgas Pangan, dan Tim Pengendalian Inflasi Provinsi Gorontalo. Sebelumnya, pemantauan juga dilakukan di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Pt. Cipta Langgeng Mitra Sukses, dan Pangkalan LPG Kecamatan Telaga.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga pangan di daerah ini masih stabil, termasuk harga daging ayam, daging sapi, dan beras yang sudah memasuki musim panen raya. Sementara komoditas tomat tercatat mengaalami kenaikan, namun belum signifikan.
“Gejolak harga bisa kita antisipasi, seperti daging ayam itu karena tradisi masyarakat Gorontalo, kita sudah mencatat masing-masing kita antisipasi kedepannya. Selebihnya, cabe rawit justru menurun harganya dan mungkin hanya tomat yang perlu kita antisipasi kedepan,” ungkap Rudy.
Pj Gubernur Rudy juga menjelaskan mengenai pasokan minyak goreng, PT. Cipta Langgeng Mitra Sukses belum memiliki stok Minyakita yang cukup. Tapi, hal ini sudah dikomunikasi dengan Kementerian Perdagangan untuk memastikan pasokan minyak goreng di Gorontalo tetap terjaga.
Selebihnya, stok LPG 3 kg di Gorontalo juga terpantau lancar dan distribusinya berjalan dengan baik. Tidak ada kelangkaan seperti yang terjadi di beberapa daerah lainnya.
“Kita juga melihat stok dari LPG 3kg distribusinya juga bagus. Kelangkaan LPG yang ada di tempat-tempat lain tidak terjadi di Gorontalo. Jadi kami dari TPID sudah sama-sama memantau dan kita nantinya akan melaporkan hal ini kepada Mendagri,” jelas Rudy.
Meski demikian, Pj Gubernur Rudy mengingatkan agar potensi kenaikan harga komoditas seperti tomat tetap diwaspadai. Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan harga dan distribusi pangan serta energi untuk memastikan kestabilan pasar jelang Ramadan. Seluruh laporan hasil pemantauan ini nantinya akan disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).