READ.ID,- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut-Go (BSG) yang digelar hari ini di Ballroom Kantor Pusat BSG, Jl. Piere Tendean No. 100, Manado, Sulawesi Utara, diprediksi akan menjadi momen penting dalam restrukturisasi manajemen bank milik daerah tersebut.
Dalam agenda RUPS kali ini, para pemegang saham yang terdiri dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo akan membahas kemungkinan pergantian posisi strategis di tubuh BSG, termasuk posisi Direksi dan Komisaris.
Isu yang menjadi perhatian publik adalah munculnya sejumlah nama calon komisaris yang mewakili Provinsi Gorontalo. Salah satu nama yang disebut-sebut adalah menantu Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, yang menimbulkan tudingan adanya potensi intervensi politik bahkan praktik nepotisme dalam proses seleksi tersebut.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Gubernur Gorontalo, Noval Abdussamad, menegaskan bahwa pengisian jabatan strategis di BSG tetap mengacu pada prinsip profesionalisme.
“Semua nama yang beredar telah diinventarisasi dan diteliti kelengkapan serta kelayakan syaratnya. Pak Gubernur menekankan pentingnya profesionalisme, pengalaman di bidang perbankan, pengetahuan yang memadai, rekam jejak hukum yang bersih, serta syarat-syarat pendukung lainnya. Itu menjadi dasar kelayakan seseorang untuk menduduki jabatan sebagai komisaris,” jelas Noval saat dihubungi via sambungan seluler.
Ia juga menegaskan bahwa semua calon yang diajukan tetap harus melalui proses dan mekanisme formal dalam RUPS.
“Setelah pertimbangan profesionalisme, nama-nama calon akan dibahas dalam RUPS oleh seluruh pemegang saham sebelum diputuskan secara resmi,” tambahnya.
Saat disinggung soal kemungkinan adanya lobi-lobi antar pemegang saham, Noval tak menampik bahwa dinamika seperti itu bisa terjadi, namun ia kembali menegaskan sikap Gubernur Gusnar Ismail.
“Dalam forum seperti RUPS, dinamika dan lobi itu hal biasa. Namun secara prinsip, Pak Gubernur tetap konsisten pada jalur profesionalisme dan integritas,” tegasnya.
Dengan pelaksanaan RUPS yang strategis ini, publik berharap keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan kriteria objektif demi menjaga kredibilitas dan performa BSG sebagai bank kebanggaan daerah.*****