READ.ID — Dalam forum Gorontalo Youth Summit 2025 yang digelar oleh The Gorontalo Institute pada Selasa (28/10), sosok Jufri Budiman tampil sebagai figur inspiratif yang memberi warna tersendiri bagi ratusan peserta muda. Dikenal sebagai pengusaha sukses, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, dan Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Utara, Jufri berbagi kisah perjuangannya membangun karier dari bawah — kisah seorang putra Gorontalo yang berhasil menembus dunia politik dan bisnis di tanah rantau.
Dalam sesi bertema “Dari Daerah untuk Indonesia: Regenerasi dan Arah Baru Politik Anak Muda,” Jufri menuturkan bahwa kesuksesan bukanlah hasil instan, melainkan buah dari ketekunan, kejujuran, dan kemampuan membaca peluang. Ia menceritakan awal perjalanannya yang dimulai sebagai perantau muda di Kalimantan, bekerja keras di berbagai sektor sebelum akhirnya mendirikan usaha sendiri dan terjun ke dunia politik.
“Saya memulai dari nol, bukan dari kenyamanan. Di perantauan, yang kita bawa hanya nama baik dan kerja keras. Anak muda Gorontalo harus berani keluar dari zona aman dan membuktikan bahwa integritas dan kerja nyata bisa membuka jalan ke mana saja,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sebagai pengusaha yang kini juga aktif di dunia legislatif, Jufri menekankan bahwa politik dan bisnis sejatinya adalah dua ruang pengabdian yang sama — keduanya membutuhkan nilai, komitmen, dan keberanian mengambil keputusan untuk kepentingan banyak orang. Ia mengajak anak muda Gorontalo untuk tidak alergi terhadap politik, tetapi menjadikannya sebagai ruang perjuangan berbasis ide dan kontribusi nyata.
“Kalau anak muda tidak hadir di ruang politik, maka ruang itu akan diisi oleh orang lain. Politik harus kita isi dengan gagasan, dengan hati, dengan niat baik untuk membangun,” tambahnya.
Bagi Jufri, kunci kepemimpinan adalah konsistensi dan mental baja yang teruji dalam pengalaman hidup. Ia mengingatkan bahwa banyak tokoh besar lahir bukan karena latar belakang, tetapi karena keberanian untuk terus melangkah meski menghadapi keterbatasan.
“Jangan takut memulai dari bawah. Dari situlah karakter terbentuk. Jangan takut gagal, karena dari kegagalan kita belajar mengenal arah dan tujuan,” pesannya menutup sesi.
Kehadiran Jufri Budiman dalam Gorontalo Youth Summit 2025 menjadi inspirasi tersendiri bagi peserta. Sosoknya merepresentasikan wajah baru kepemimpinan Gorontalo di perantauan — generasi muda yang berpikir terbuka, berani berkompetisi secara sehat, dan tetap menjaga akar budaya daerah. Melalui kisah dan pandangannya, ia menegaskan bahwa anak muda Gorontalo tidak boleh hanya bangga dengan identitas asal, tetapi harus menjadikannya energi untuk berprestasi di mana pun berada.
Forum yang diselenggarakan oleh The Gorontalo Institute ini menjadi ruang penting untuk mempertemukan tokoh lintas generasi, di mana pengalaman perantau sukses seperti Jufri Budiman menjadi bahan refleksi tentang arti kerja keras, keberanian, dan integritas dalam menapaki jalan panjang menuju 100 Tahun Gorontalo (1942–2042).











