Kabupaten Boalemo dapat Alokasi Anggaran Rp 179 Milyar

Anggaran Boalemo
Kabupaten Boalemo mendapat alokasi anggaran sebanyak Rp 179 milyar dari pemerintah. Rincian anggaran tersebut masing-masing dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) sebesar Rp141,8 miliar dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp37,9 miliar.

READ.ID – Kabupaten Boalemo mendapat alokasi anggaran sebanyak Rp 179 milyar dari pemerintah. Rincian anggaran tersebut masing-masing dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) sebesar Rp141,8 miliar dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp37,9 miliar.

Anggaran sebanyak itu disumbang dari 14 OPD Pemprov Gorontalo dan tiga satker Kementrian PUPR yakni Balai Sarana Permukiman, Balai Wilayah Sungai serta Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Provinsi Gorontalo.

Ekspose data anggaran tersebut dilakukan saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) antara Pemprov Gorontalo dengan Pemkab Boalemo bertempat di Aula Kantor Bupati, Rabu (22/01).

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyebut rakorev ini sangat penting untuk mensinergikan program dengan pemerintah daerah. Harapannya tidak terjadi tumpang tindih program serta bisa benar-benar tepat sasaran.

“Artinya apa, agar koordinasi dan sinkronisasi itu jalan. Jangan sampai pemerintah pusat menganggarkan apa tapi tidak dibutuhkan tidak didukung oleh pemerintah provinsi atau kabupaten/kota. Oleh karena itu, saat inilah saatnya kita duduk bersama membahas berbagai program,” jelas Gubernur Rusli.

Pada forum tersebut, Gubernur meminta setiap pimpinan OPD strategis memaparkan apa dan berapa alokasi anggaran yang diarahkan ke Boalemo. Sebaliknya, Pemda Boalemo diminta menanggapi termasuk memberikan masukan terkait dengan program yang ada.

Beberapa hal yang ditekankan Rusli di antaranya tentang larangan perusakan lingkungan untuk lahan pertanian. Pihaknya akan bersikap tegas bagi petani jagung yang masih memanfaatkan area perbukitan dengan kemiringan di atas 15 persen.

“Jadi mohon maaf Pak Bupati, tahun ini kita harus tegas. CPCL (Calon Penerima Calon Lahan) yang diajukan kepada kami setelah dilihat kemiringannya di atas 15 persen maka mohon maaf kami tidak akan berikan benih jagung gratis. Kami tidak ingin meninggalkan bencana bagi anak cucu kita,” tegasnya.

Sebagai gantinya, Pemrov Gorontalo siap mengganti tanaman jagung di area perbukitan dengan tanaman lain seperti mangga, jambu mente dan pohon jabon. Pemerintah siap memberikan benih secara gratis. (Adv/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version