READ.ID – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Gorontalo menggelar webinar yang mengangkat tema strategi digital marketing bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif, Minggu (29/8/2021).
Webinar menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasid, serta Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Dalam paparannya, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno menjelaskan lima pilar yang disiapkan dalam rangka pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu peningkatan kapasitas sumber daya manusia, revitalisasi destinasi pariwisata dan infrastruktur ekonomi kreatif, peningkatan resiliensi dan daya saing usaha, inovasi produk dan jasa, serta perluasan pasar.
Sandiaga juga mengatakan beberapa program Kemenparekraf yang bisa dikontribusikan dengan Kadin Gorontalo di bidang edukasi, seperti Widuri atau Wirausaha Digital Mandiri dan program Digitalisasi Desa Wisata.
“Di Gorontalo ada karawo dan pia yang ingin kita angkat menjadi program Beli Kreatif Lokal. Kami akan kembangkan digital aset, market place dan pendampingannya, karena target kita ada 30 juta UMKM di Indonesia yang terdigitalisasi pada tahun 2023,” kata Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno.
Sementara Wagub Idris Rahim mengungkapkan beberapa kelemahan UMKM Gorontalo, yaitu kemampuan organisasi, modal, pemasaran, kualitas produk, promosi, serta kemampuan beradaptasi dengan kemajuan digital.
Oleh karena itu Idris berhara adanya pihak-pihak yang hadir dan berperan sebagai bapak angkat yang bisa mendampingi UMKM Gorontalo untuk bangkit dan tumbuh di masa pandemi COVID-19.
“Kami berharap webinar ini menghasilkan rekomendasi yang bisa disinergikan dan dikolaborasikan, baik dalam hal pembinaan, pendampingan, maupun bantuan modal untuk UMKM,” tutur Idris.
Sejalan dengan harapan Wagub Idris tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasid menuturkan, Kadin Gorontalo telah berusaha untuk menjembatani agar masalah keterbatasan jaringan pemasaran produk UMKM dapat teratasi, tidak hanya untuk pengusaha pemula tapi juga untuk UMKM yang ingin meningkatkan omzet dan membidik pasar ekspor.
Arsyad mengatakan, Kadin Gorontalo menjalin kerja sama dengan OK OCE, Toko IG, dan Bakri Amanah, yang tujuannya agar UMKM dapat berinteraksi langsung dengan konsumen, memperluas pangsa pasar, serta meningkatkan penjualan dan membangun pasar ekspor.
“Kadin adalah rumah bersama untuk semua pengusah, mulai pengusaha besar, menengah, kecil, dan mikro. Semuanya punya hak yang setara, kita harus membantu saudara-saudara kita untuk naik kelas,” tandasnya.