READ.ID – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo juga selaku Sekretatis Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan, Husain Ui, akan menindaki Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tidak berkualitas.
Hal ini diungkapkannya saat dimintai tanggapan mengenai keluhan yang disampaikan sejumlah warga di Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Keluhan itu yakni kualitas BPNT. Misalnya, bantuan beras yang tidak utuh dan warnanya kekuning-kuningan. Sementara dalam aturan BPNT, bahan harus memenuhi unsur 6T, yakni Tepat Sasaran, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Waktu, dan Tepat Administrasi.
“Saya akan hubungi pendamping desa sampai tim koordinasinya untuk memastikan keluhan tersebut. Jika memang melanggar 6T pasti akan ditindaki,” katanya, Sabtu (11/08).
Sebelumnya, keluhan mengenai kualitas BPNT ini seperti halnya yang disampaikan warga Desa Ulopato A berinisial SI (73). Dirinya mengaku merasa kurang puas dengan kualitas beras yang disalurkan pihak terkait.
“Saya kurang puas dengan kualitas beras yang disalurkan, karena kondisi berasnya tidak utuh dan warnanya putih kekuning-kuningan,” ujarnya.
Ia mengatakan seharusnya beras yang harganya sekitar Rp 11 ribu tersebut kualitasnya premium, bukan yang seperti disalurkan. Hal ini kata dia tidak sesuai dengan atauran program BPNT yang mengutamakan 6T.
Dirinya menyampaikan kecewa dengan bantuan ini. Padahal, sebelumnya sudah berapa kali ia mengeluhkan hal tersebut ke kantor desa setempat. Namun, pemerintah desa malah mengatakan dirinya sebaiknya terima saja bantuan itu.
“Saya jelas kecewa dengan beras yang disalurkan di Kantor desa tadi. Beras harganya tidak sesuai dengan kualitasnya,” tandasnya.
(Aden/RL/Read)