READ.ID, – Upacara militer Rabu (03/04/2019) pagi tadi dipimpin Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, sebagai inspektur upacaranya, menyambut kahadiran alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik TNI AL, untuk mengamankan laut Gorontalo.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Danlanal Gorontalo Letkol Laut (P) Tonny Sundah serta unsur Forkopimda lainnya, turut diwarnai dengan pengalungan bunga kepada Komadan KAL Limboto Kapten Laut (P) Timbul Narkoto.
Menurut Rusli Habibie, kehadiran kapal itu selain menambah deretan jumlah alutsista TNI AL, keberadaan kapal tersebut sangat membantu pemerintah daerah dan masyarakat khususnya mereka di pesisir laut Gorontalo. Sebab, dapat menyajikan kenyamanan dan keamanan bagi wilayah hukum Gorontalo dan masyarakatnya.
“Dengan melihat potensi perikanan Gorontalo yang sangat tinggi, tentu sangat dibutuhkan alutsista TNI AL, untuk mengamankan laut Gorontalo,” ujar Rusli.
Bukan hanya itu tambah Rusli, mengingat Provinsi Gorontalo diapit oleh dua teluk yakni Teluk Tomini dan Laut Sulawesi, tentu ada kekawatiran terjadi aksi kriminal di laut Gorontalo. Mulai dari ilegal fishing yang erat kaitannya dengan penyelundupan barang, penyelundupan narkoba, sampai kerusakan alam bawah laut.
“Dalam catatan sejarah maritim Indonesia, Laut Sulawesi menjadi penting karena merupakan jalur pelayaran dari Pulau Sulawesi menuju Filipina yang juga menjadi wilayah perairan Kesultanan Sulu di sebelah Timur dari Malaysia. Inilah dasar kenapa laut Gorontalo harus ditingkatkan keamanannya,” jelas Rusli.
Kapal patroli Limboto 1-8-33 merupakan jenis KAL KAMLA dengan spesifikasi panjang 29 m dan lebar 5,85 m. Memiliki bobot penuh 70 ton dengan kecepatan maksimal 29 knot dan ekonomis 18 knot.
KAL dilengkapi dengan satu buah meriam 20 mm di haluan kapal serta dua buah mitraliur 12,7 mm di geladak kapal. KAL Limboto melengkapi alutsista Lanal Gorontalo yang sebelumnya sudah memiliki 1 combat boat, 1 sea reader dan 1 Patkamla Lahilote.