Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diberlakukan. Selain perbatasan yang dijaga ketat, di dalam daerah pun diberlakukan pengetatan kegiatan masyarakat. Sosialisasi protokol kesehatan berlangsung masif dan tak pernah henti.
Imbauan untuk tidak pulang kampung digaungkan, Ibadah bulan Ramadhan dan Idul Fitri dilaksanakan dengan kententuan protokol kesehatan. Bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19 terus berjalan, dan tiga kali PSBB diberlakukan sebelum Gorontalo mulai memperkenalkan istilah New Normal.
3 Mei 2020
Beragam cara terus dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk membantu warganya di tengah pandemi virus corona. Ditengah teriknya sinar matahari dan sedang berpuasa, Gubernur menyisir warga yang ada di wilayah cukup terpencil, yakni di desa Dunggala dan desa Miranti Kecamatan Tapa, Kab. Bone Bolango.
Dengan mengendarai mobil jenis hartop, Gubernur Rusli ditemani istri Idah Syahidah Rusli Habibie menghampiri warga yang sudah menunggu di depan rumah. Satu persatu diberi paket sembako secara gratis. Bantuan dari Baznas itu bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kumperindag.
4 Mei 2020
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie membacakan pidato pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang disiarkan langsung di laman Facebook Humas Gorontalo Prov, Senin (4/5/2020).
Pidato itu menyusul ditandatanganinya Peraturan Gubernur Gorontalo nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Wilayah Provinsi Gorontalo.
“Sebagai wakil pemerintah pusat, saya menyambut baik keputusan PSBB ini sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Gorontalo,” buka Rusli dalam pidatonya.
4 Mei 2020
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie membagikan sembako gratis bagi 8000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk delapan kecamatan se Kota Gorontalo. Pembagian melalui perwakilan masing-masing kecamatan ini dilakukan Rusli usai mencanangkan pemberlakuan PSBB di Provinsi Gorontalo.
PSBB di Provinsi Gorontalo dicanangkan pada Senin 04 Mei 2020. Dua hari setelahnya akan dilakukan sosialisasi masif hingga ke tingkat bawah di daerah. Pemberlakuan secara penuh di mulai pada Kamis 07 hingga 17 Mei 2020.
4 Mei 2020
Suasana lalu lintas pusat kota Gorontalo terpantau sepi di hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seperti di jalan Nani Wartabone yang ditinjau Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin (4/5/2020).
Tidak ada lalu lalang kendaraan roda dua dan empat saat memasuki pukul 17:00 Wita, batas waktu aktivitas luar rumah di masa PSBB. Tersisa sejumlah personil polisi dan TNI yang nampak berjaga-jaga di sejumlah titik.
5 Mei 2020
Di tengah masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gorontalo, Gubernur Rusli Habibie turun ke jalan memantau perkembangan daerah. Seperti yang terlihat pada Selasa dini hari, (5/5/2020).
Di tengah malam buta saat nyaris semua warganya terlelap tidur, Gubernur Rusli masih menyempatkan diri memantau suasana kota. Tidak ada supir, pengawalan polisi dan protokol sesuai standar kepala daerah. Ia hanya ditemani seorang ajudan.
6 Mei 2020
Hari ketiga pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala (PSBB), Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meninjau posko gugus tugas kecamatan Tolinggula yang berada di perbatasan Tolinggula – Sulawesi Tengah, Rabu (6/5/2020).
Rusli dalam kesempatan itu mengapresiasi para petugas di perbatasan yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Ia juga memberikan masukan ke petugas posko untuk mengusulkan kebutuhan yang diperlukan di posko perbatasan.
11 Mei 2020
Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Gorontalo Idah Syahidah menyerahkan secara simbolis 5.300 reagen kit ke BPOM Gorontalo, Senin (11/5/2020). Alat untuk swab PCR covid-19 itu harus menunggu sepekan untuk bisa diangkut dengan pesawat Hercules dari BNPB pusat ke Gorontalo.
5.300 reagen kit diterima oleh kepala BPOM Gorontalo Yudi Noviandi di kantornya. BPOM menjadi laboratorium uji swab PCR pasien positif corona di daerah. Beberapa hari terakhir laboratorium itu harus vacum karena kehabisan reagen kit.
14 Mei 2020
Kepatuhan masyarakat atas pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Provinsi Gorontalo mendapat apresiasi dari Gubernur Rusli Habibie.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat provinsi gorontalo yang telah mentaati peraturan PSBB yang disepakati oleh seluruh komponen yang didalamnya ada Kapolda, Danrem, Lembaga DPRD, para Bupati, Walikota, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi dan lain sebagainya” ujarnya, Kamis (14/05/2020).
16 Mei 2020
Sebanyak 1.228 disabilitas dan kaum lanjut usia (lansia) menikmati bantuan pangan bersubsidi dari pemerintah Provinsi Gorontalo. Bantuan yang disubsidi Diskumperindag dan di gratiskan oleh Baznas tersebut diserahkan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, di rumah singgah Ummu Syahidah, Buladu, Kota Barat (16/5/2020).
17 Mei 2020
Seluruh bupati, wali kota, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo sepakat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama yang akan berakhir pada tanggal 17 Mei 2020, dilanjutkan untuk tahap kedua. Hal itu terungkap pada rapat koordinasi dan evaluasi PSBB melalui video konferensi yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di aula rumah jabatan Gubernur, Minggu (17/5/2020).
Untuk penerapan PSBB tahap kedua, bupati dan wali kota mengusulkan sejumlah relaksasi atau pelonggaran untuk beberapa pembatasan yang telah ditetapkan pada Pergub Gorontalo Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman PSBB. Relaksasi tersebut di antaranya menyangkut waktu beraktivitas, pelaksanaan pasar mingguan dan penyelenggaraan salat Idulfitri.
18 Mei 2020
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengunjungi posko perbatasan darat di Desa Moodulio, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Senin (18/5/2020). Kunjungan yang didampingi Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Bagus Antonov Hardito itu dilakukan di hari pertama perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Di posko perbatasan Gubernur Rusli memotivasi petugas jaga untuk tetap semangat bekerja. Ia mengingatkan semua orang dari luar daerah dilarang masuk ke Gorontalo selama PSBB. Pengecualian untuk kendaraan logistik dan kesehatan.
19 Mei 2020
Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo diperpanjang hingga Minggu 31 Mei 2020. Hal ini diumumkan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibe melalui siaran langsung di laman Facebook Humas Gorontalo Prov, Selasa (19/05/2020).
“Setelah melakukan rapat pembahasan dan mendengarkan saran serta masukan dari seluruh bupati dan walikota serta unsur forkopimnda se Provinsi Gorontalo, maka hasil rapat tersebut menyepakati untuk melanjutkan pemberlakuan PSBB tahap kedua. Terhitung mulai tanggal 18 Mei 2020 sampai dengan tanggal 31 Mei 2020,” beber Rusli.
19 Mei 2020
Setelah terjadinya penumpukan masyarakat di sejumlah perbatasan yang ingin memaksa masuk ke Gorontalo menjelang hari raya Idulfitri, membuat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kembali menegaskan kepada masyarakat Gorontalo, untuk melarang keluarga yang berada di luar Gorontalo agar tidak mudik.
Hal ini dikatakan Rusli, disela sela penyerahan bantuan 1000 paket bantuan bahan pokok di kantor Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Selasa (19/5/2020).
“Saya sedih kemarin melihat masyarakat yang tertahan di perbatasan Atinggola. Mereka memang tidak di izinkan masuk, kita sudah PSBB apapun alasannya. Sehingga saya mohon bagi masyarakat yang punya keluarga di Manado, Bitung, di Palu maupun di mana saja, tolong sampaikan jangan pulang kampung dulu. Kalau kalian sayang orang tua, keluarga kalian di Gorontalo tolong jangan dulu pulang,” kata Rusli
21 Mei 2020
Pemerintah se Provinsi Gorontalo yang terdiri bupati dan walikota di masing-masing daerah bersepakat meniadakan salat idulfitri (id) di masjid dan di lapangan. Keputusan bersama itu didapatkan usai rapat virtual antara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, para bupati dan walikota serta Plt. Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Gorontalo, Kamis (21/05/2020).
“Khusus untuk pelaksanaan id ini saya putuskan untuk lima kabupaten dan satu kota serta Provinsi untuk tidak melaksanakan salat id di lapangan maupun di masjid, termasuk di Boalemo. Jadi saya ulangi, untuk tidak melaksanakan salat id,” tegas Rusli.
24 Mei 2020
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah di rumah jabatannya, Minggu (24/5/2020). Salat Idulfitri diikuti oleh keluarga inti dan beberapa petugas rumah dinas.
Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah yang mengimbau kaum muslimin, untuk tidak menggelar salat di lapangan atau masjid guna memutus mata rantai penularan Virus Corona (Covid-19).
26 Mei 2020
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo sekaligus Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menerima 17.203 alat kesehatan. Bantuan itu diserahkan oleh PT Hasjrat Abadi Grup melalui Ketua Regional Hasjrat Abadi Gorontalo I Nyoman Wardana, Selasa (26/05/2020).
Bantuan yang diserahkan diperuntukkan bagi rumah sakit rujukan yang menangani Covid-19 di Gorontalo. Rinciannya Ventilator 1 set, APD 202 buah, masker medis 5000 buah, penutup kepala medis 8000 buah, serta sarung tangan medis 4000 pasang.
29 Mei 2020
Sebanyak 1.350 karyawan toko di Kota Gorontalo menerima bantuan Bahan Pangan Bersubsidi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, Jumat (29/5/2020). Bantuan diserahkan simbolis oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kepada lima karyawan dari lima toko.
Penyerahan bantuan pangan ini sebagai konsekuensi penutupan toko selama tujuh hari sebelum dan sesudah Hari Raya Idulfitri. Pemerintah daerah saat itu sepakat untuk menutup pusat perbelanjaan untuk menghindari kerumunan orang yang ingin berbelanja sambut lebaran.
30 Mei 2020
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo bersama kabupaten/kota sepakat untuk memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk tahap ketiga. PSBB tahap ketiga akan mulai diberlakukan tanggal 1 hingga 14 Juni 2020.
“Besok 31 Mei 2020 akan berakhir PSBB tahap kedua, sehingga itu kita sepakat untuk memperpanjang PSBB ke tahap ketiga,” ujar Gubernur Rusli Habibie setelah mendengarkan saran dan masukan dari unsur Forkopimda serta bupati dan wali kota pada video konferensi rapat Forkopimda di aula rumah jabatan Gubernur, Sabtu (30/5/2020).
31 Mei 2020
Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui lintas instansi melakukan penyemprotan disinfektan secara massal. Hal ini sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Gorontalo khususnya di zona merah. Tim penyemprot dilepas oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Tim penyemprot yang ditugaskan terdiri dari unsur TNI Polri, Satpol PP, BPBD, PMI dan Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo. Semuanya akan melakukan penyemprotan secara massal selama enam hari berturut-turut.
31 Mei 2020
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melaunching gerakan pendisiplinan protokol kesehatan menuju “Gorontalo New Normal”, yang dilaksanakan di halaman Mapolda Gorontalo, Minggu (31/5/2020). Hadir juga Kapolda Gorontalo Irjen Pol Adnas dan Danrem 133 Nani Wartabone Kolonel Czi. Bagus Antonov Hardito.
Gubernur dalam arahannya menyampaikan, launching gerakan pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan, menuju Gorontalo New Normal atau kehidupan baru.
Itu merupakan program pemerintah pusat yang diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo, agar masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo, dapat beradaptasi dengan kondisi baru ditengah Covid-19.
(RL/Read)