READ.ID – Polda Gorontalo melaksanakan apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Ketupat Otanaha 2023 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 H.
Apel dipimpin oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, M.M,didampingi Danrem 133/NWB Brigjen TNI Totok Sulistiyono, S.H, MM, M.IP pada Senin (17/4) Sore, di lapangan Mapolda Gorontalo. Dengan peserta apel yakni, personel Polri, TNI, instansi pemerintah daerah, dan Jasa Raharja.
Apel tersebut ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolda Gorontalo kepada perwakilan personel TNI, Polri, Dinas Perhubungan serta Sat Pol PP.
Dalam apel tersebut, Kapolda Gorontalo membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Kapolri dalam amanatnya, menekankan beberapa hal.
“Laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh. Kedepankan langkah-langkah humanis, dan pastikan ketersediaan perlengkapan operasi. Kemudian, kawal arus mudik dan arus balik dengan baik, berikan informasi lalu lintas terkini kepada masyarakat serta perkuat sinergitas antara petugas pengamanan sebagai salah satu kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2023,” kata Kapolda membacakan amanat Kapolri.
Sementara itu Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, M.M mengatakan, Operasi Ketupat Otanaha 2023 dilaksanakan selama 14 hari, mulai 18 April hingga 1 Mei 2023 mendatang.
“Kegiatannya melibatkan bukan hanya anggota Polri saja. Tetapi juga melibatkan unsur TNI kemudian dibantu pemerintah daerah, ada juga dari Basarnas, hingga Pramuka, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Semuanya mendukung dan membantu pelaksanaan kegiatan pengamanan dalam Operasi Ketupat Otanaha 2023 ini,” ucapnya.
Lanjutnya, di wilayah Gorontalo peningkatan kegiatan atau aktivitas masyarakat tidak terlalu banyak, tapi untuk setiap kegiatan masyarakat, Kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pengamanan.
“Tentu ini membutuhkan pengamanan dan penjagaan supaya aktivitas masyarakat terutama yang melaksanakan Idul Fitri bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan tertib,” jelasnya.
Ditambahkannya, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 ini terdapat beberapa sasaran yaitu, tempat, orang, dan benda.
“Untuk pengamanan tempat, tidak hanya tempat ibadah tapi bisa di pusat keramaian, obyek wisata, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Jadi disemua tempat yang diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat, maka di situlah akan dilakukan penjagaan. Penjagaannya disesuaikan, apakah di situ perlu penempatan pos pengamanan, pos pelayanan atau pos terpadu. Itu semua sudah ada dalam perencanaan, prinsipnya tinggal kami menjalankan saja sesuai dengan batas waktu dalam pelaksanaan operasi ini,” terangnya.