banner 468x60

Kapolresta Gorontalo Kota Ungkap Kasus Bocah Aniaya Siswa SMP

Kasus Aniaya Viral Di Medsos

READ.ID – Melalui Press Conference, Kapolresta Gorontalo Kota Ungkap Tindak Lanjut Kasus Aniaya Yang Viral Di Medsos

Warga Provinsi Gorontalo dihebohkan dengan perilaku kekerasan anak di bawah umur yang terekam melalui video yang viral di media sosial yang terjadi di Kota Gorontalo pada jumat (15/9) kemarin

Melalui press conference Kapolresta Gorontalo Kota KBP Ade Permana, S. I. K., MH yang di dampingi Kasat Reskrim Kompol Leonardo Widharta mengungkapkan langkah langkah yang sudah di lakukan oleh satreskrim terkait kasus aniaya yang Viral Tersebut

Dijelaskan KBP Ade Permana bahwa satreskrim telah melakukan pemeriksaan maraton terhadap korban dan saksi yang ada di lokasi kejadian termasuk yang merekam dan menyebarkan vidio tersebut.

Dari hasil pemeriksaan terungkap jika Permasalan tersebut berawal dari jumat seminggu sebelum kejadian pada tanggal (8/9) adanya perkelahian antara siswa dua SMP yang ada di Kota Gorontalo , dimana korban saat itu datang bersama dengan siswa sekolah yang satu dan memukul siswa smp lainnya ,kemudian pelaku datang bersama temannya dimana saat itu teman terlapor menampar korban yg disusul tendangan dari terlapor.

Tidak hanya sampai disitu, pelaku mengajak korban untuk berkelahi 1 lawan 1 dan korban pun mengiyakan, hingga pada Jumat tgl 15/9,pelaku mencari korban di taman kota dan langsung menendang dan menganiaya dengan membabi buta, Jelas Kapolresta

“Pada saat penganiayaan tersebut pelaku meminta temannya untuk merekam kejadian, dan mengirim di grup whatsapp dan temannya tersebut mendapat ijin dari pelaku jika vidio tersebut akan dibuatkan story WA, sehingga vidio tersebut viral,” ungkap KBP Ade

KBP Ade menambahkan bahwa saat ini pelaku belum diamankan karena dalam keadaan sakit, dimana sehari setelah kejadian pelaku mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengalami patah tulang, namun pihak kepolisian sudah melakukan kordinasi dengan orang tuanya.

Diakhir kegiatan KBP Ade Permana menghimbau untuk para orang tua agar memberikan perhatian lebih pada anak anaknya untuk menghindari kejadian seperti ini.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60