READ.ID – Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota, AKP Deni Muhtamar menyatakan, pada kasus penembakan panah wayer terhadap korban Adrianto Dengo (24) di Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo pada rabu dini hari (30/10), pihak kepolisian belum menetapkan tersangka.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi. Namun, penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) menduga ada pelaku utama penembakan panah wayer, yakni seorang pelajar SMA.
“Saat ini belum ada penetapan tersangka karena masih dalam penyelidikan. Namun Untuk sementara, kita menduga ada satu orang pelaku utamanya dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah,” ungkap AKP Deni AKP Deni kepada Read.id melalui Whatsaap, Kamis (31/10).
Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota, AKP Deni Muhtamar mengungkapkan, dalam kasus panah wayer di kecamatan Dungingi, ada 11 orang anak telah diamankan yang memiliki peran masing-masing, termasuk pelaku utamanya.
Sementara barang bukti yang telah diamankan Polres Gorontalo kota 10 buah panah wayer, 1 buah gergaji besi, 85 potongan besi yang akan dibuat panah wayer, 3 unit sepeda motor, 1 mesin gurinda, 2 buah martil, 1 pisau badik ukuran 40 centi meter.
Sebelumnya pada Rabu dini hari (30/10), korban bernama Adrianto Dengo (24) terkenan anak panah dibagian paha kiri.
Kejadian berawal sekitar pukul 01.00 Wita, korban berada didepan rumahnya untuk beranjak menuju rumah temannya.
Namun, saat korban keluar rumah, tiba-tiba pelaku diduga inisial AM dengan menggunakan motor, langsung melepaskan panah wayer.
Saat itu Adrianto sempat menghalangi pelaku, tapi anak panah tersebut tetap mengenai paha kiri korban. Setelah melukai korban, pelaku langsung melarikan diri.
Sementara Korban dengan kondisi luka, berteriak meminta pertolongan kepada warga setempat dan korban langsung dibawa ke rumah sakit Otanaha. (Wahyono/RL/Read)