READ.ID – Organisasi serikat buruh, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Gorontalo mendesak kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Gorontalo tahun 2022 naik sebesar 7 persen.
Desakan itu disampaikan FSPMI Provinsi Gorontalo, ditengah berlangsungnya rapat dewan pengupahan dalam menentukan UMP Provinsi Goorntalo tahun 2022.
“Kami berharap ada kenaikan UMP Gorontalo tahun 2022 sebesar 7 persen, dari UMP tahun ini,” kata Taufik Buhungo dalam orasinya.
Ia menegaskan, kenaikan 7 persen ini masih batas yang masuk akal, dimana UMP Gorontalo tidak mengalami kenaikan sejak setahun terakhir.
Dalam aksi itu juga, FSPMI menolak terkait surat edaran menteri ketenagakerjaan RI nomor : B-M/383/HI.01.00/XI/2021 yang menurut mereka itu tidak pro kepada pekerja.
Jika melihat besaran UMP Gorontalo tahun 2021 sebesar Rp2,788,826, dengan kenaikan 7 persen menjadi Rp 2,984,044.
Namun hingga selesainya rapat dewan pengupahan, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Gorontalo mengusulkan kenaikan UMP sebesar 0,42 persen atau Rp11,750,69 dari UMP tahun 2021.
Usulan APINDO tersebut merujuk pada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tertanggal 9 November 2021. Memakai angka inflasi bulan September 2020 sampai September 2021.
Sementara dari unsur Serikat Pekerja merumuskan formulasi penetapan UMP 2022 dengan kenaikan Rp17,510,83 atau 0,63 persen.
