READ.ID – Kebakaran di Kecamatan Mampang Kota Jakarta Selatan dini hari tadi, menewaskan satu keluarga yang diduga sedang tidur saat kejadian.
Diketahui, kebakaran di Kecamatan Mampang tersebut, telah melahap sejumlah lapak pemulung, dan menewaskan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak.
Riski mengatakan, Kebakaran di Kecamatan Mampang tersebut, telah menewaskan satu keluarga yang diduga sedang tidur, terlebih api terlalu cepat melahap lapak dan rumah mereka, sehingga tak sempat untuk menyelamatkan diri.
“Iya, meninggal semua. Suami, istri, sama anaknya. Mereka lagi tidur, jadi nggak sempat minta tolong. Sempat dibangunin sama teman dan tetangga tapi nggak bangun juga. Temannya itu loncat dari lantai dua,” ucap Riski selaku warga Kecamatan Mampang, dilansir dari detikNews, Minggu (15/8/2021).
Riski menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, saat salah seorang pemilik lapak tengah melakukan pengelasan malam itu.
“Sekitar jam dua atau jam tiga lah kejadiannya di sini di lapak, gara-gara ada yang nge las gitu, langsung gede apinya, nggak ke tolong habis semua,” beber Riski.
Dirinya menambahkan, api tersebut berasal datang dari salah satu lapak yang pemiliknya sedang melakukan aktivitas pengelasan dan dengan cepat mengundang teriakan warga setempat.
“Katanya ada yang ‘nabun’ kayak bakar-bakar gitu, terus ngelas malam itu, salah satu yang punya lapak, api nyambar dari situ langsung, banyak yang teriak-teriak, awalnya di situ doang terus kena angin kan dan langsung nyebar cepat banget,” imbuhnya.
Kata Riski, akibat kejadian tersebut, dirinya terpaksa mengungsi ke rumah warga sekitar. Kebakaran itu menyebabkan semua perabotan dirumahnya habis terbakar.
“Keluarga semua berhasil dan selamat, cuma barang-barang doang habis semua, jadi untuk sementara kita bakal ngungsi ke rumah warga sekitar” tutur Riski.
Seorang warga lainnya menuturkan, saat kebakaran terjadi, dirinya sedang tidur dan terbangun saat merasakan hawa panas.
“Itu saya lagi tidur, tiba-tiba ngerasain panas terus langsung kebangun dan keluar rumah karena panik,” ujar Dawi.
Kata Dawi, lapak miliknya pun turut hangus terbakar beserta sejumlah dengan sejumlah barang hasil memulung.
“Iya kebakar, itu hasil barang-barang mulung. Ada tembaga, besi, plastik, kardus, kuningan, dan lain-lain. Pokoknya barang hasil mulung. Semuanya nggak selamat, itu ada tembaga yang udah disesetin dan ada juga yang belum,” ungkap Dawi.
Dirinya menuturkan, mayoritas warga saat kebakaran terjadi sedang dalam keadaan tidur.
“Pas kebakaran itu terjadi, rata-rata kita semua masih pada tidur, karena masih malam kan,” kata Dawi.
Sebelumnya, peristiwa yang menewaskan satu keluarga tewas tersebut telah diberitakan.
Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Mulat Wijayanto saat dikonfirmasi mengatakan, ada tiga orang yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran tersebut.
“Korban jiwa meninggal tiga orang, terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan,” beber Mulat.
Dirinya menambahkan, ada 19 mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
“Sebanyak 19 unit mobil Damkar dengan 95 personel yang dikerahkan ke lokasi kejadian, api padam sepenuhnya pada 04:52 WIB, ” Ucap Mulat.
Terakhir Mulat menjelaskan, ketiga korban tersebut setelah dievakuasi akan segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polisi Republik Indonesia (Polri) Kramat Jati untuk diotopsi.
“Tiga orang yang meninggal tersebut, adalah Kaka (30), Eni (40), dan Febri (3). Setelah ketiganya berhasil dievakuasi selanjutnya akan segera dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi. tandasnya. (Nurhidayanti)