banner 468x60

Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung jadi Pertanyaan Publik

Kebakaraan Kejaksaan

READ.ID – Kebakaran yang terjadi di gedung utama Kejaksaan Agung pada Sabtu (22/8/2020) malam menyisakan tanda tanya dari publik melalui media sosial.

Banyak netizen mempertanyakan apa yang menjadi penyebab pasti kebakaran agung tersebut, hingga berspekulasi bahwa ada oknum yang sengaja membakar.

Tanda tanya itu muncul lantaran kebakaran tersebut berlangsung di tengah penanganan perkara kasus besar seperti hak tagih Bank Bali yang melibatkan tersangka Djoko Sugiarto Tjandra dan Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

“Entah ada unsur kesengajaan atau unsur menghilangkan jejak sekelas gedung kejaksaan bisa terbakar sampai ludes,” tulis akun Facebook Shiha Shahirah Zakhri dalam komentarnya di postingan pemberitaan kebakaran kejaksaan Agung.

“Kalo di otak gua, ada yang janggal soal kebakaran dan kemungkinan dimanipulasi,” tulis akun Ammar Irja Tabah Saputra.

Selain itu, sejumlah akun lainnya juga turut mengomentari bahwa kebakaran itu bisa menghilangkan dokumen perkara korupsi.

“Byeeee kasus korupsi, ini penyebab kebakarannya lebih sakti kayaknya dari pada jin Djarum 76, dia cuma bisa ngilangin file korupsi 1 tumpuk,” tulis akun facebook Azizi Al Faruq.

“Busuk dan menjijikkan. Negara ini terlalu memanjakan kejahatan rasuah,” tulis akun Ahmad Prassdianto.

Dilansir dari kompas.com, kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono menyatakan, seluruh berkas perkara yang ditangani pihaknya aman dari kobaran api yang membakar gedung utama kantornya.

“Berkas perkara 100 persen aman,” kata Hari dalam konferensi pers lewat kanal YouTube Kejaksaan RI, Minggu (23/8/2020) kemarin.

Kendati demikian, ia mengatakan, belum bisa mengungkapkan penyebab terjadinya kebakaran yang melalap habis gedung utama kantornya.

Hari mengatakan, Polri masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Ia pun meminta semua pihak bersabar menunggu pengumuman resmi Polri ihwal penyebab terjadinya kebakaran.

Hari meminta tak ada pihak yang membuat spekulasi terkait terjadinya kebakaran besar yang terjadi Sabtu (22/8/2020) malam.
“Kami mohon tak ada yang membuat spekulasi terkait terjadinya kebakaran itu,” ucap Hari.

Ia juga memastikan, jika dokumen dan data di gedung utama ikut terbakar, pihaknya memiliki salinan dan cadangan data. Adapun lantai yang terbakar yakni lantai 3 dan 4 merupakan bagian dari bidang intelijen. Lantai 5 dan 6 merupakan bagian kepegawaian dan pembinaan pegawai.

“Sementara ini belum ada laporan korban jiwa dan petugas pemadam sedang berupaya memadamkan. Mudah-mudahan bisa teratasi kami minta doanya,” ujar Hari.

 

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60