Kebutuhan Pupuk Subsidi di Perbatasan Tolinggula Jadi Perhatian DPRD Gorut

READ.ID – Banyaknya keluhan petani di wilayah perbatasan Kecamatan Tolinggula yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi mendapat perhatian serius Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran.

Menurut Roni, sedikitnya ada 300 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Tolinggula memiliki lahan pertanian yang sudah termasuk di luar perbatasan Kabupaten Gorontalo Utara.


banner 468x60

“Warga Tolinggula di sekitaran Desa tolite jaya, Tolinggula tengah itu terinformasi hampir 300 KK yang memiliki lahan di Sulawesi Tengah diantaranya desa Wumu dan Molangato Kecamatan Paleleh,” ujar Roni.

Roni mengatakan, sulitnya warga Tolinggula yang memiliki lahan di Sulawesi Tengah itu mendapatkan pupuk bersubsidi karena diharuskan memenuhi rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang syaratnya juga masuk CPCL atau calon petani dan calon lokasi.

“Mereka penduduk KTP-nya di Tolinggula. Tapi lahannya di sebelah, maka mereka tidak bisa mendapatkan. Sehingga ini juga jadi pemicu peluang untuk geser-menggeser antar pupuk subsidi itu,” terangnya.

Maka perlu ada solusi dari pemerintah daerah setempat seperti menyiapkan penggunaan pupuk non subsidi dan itu disubsidi lagi oleh pemerintah daerah.

Kata Roni, ini sebagai solusi terakhir. Karena memang dari produsen maupun distributor tidak bisa melayani itu.

“Sementara mereka itu warga kita, mereka hidup disitu, mereka menumbuhkan ekonomi disitu, hasilnya dari sana kan dibawa kesini, ya harus diperhatikan,” tegasnya.

“Maka kami pimpinan DPRD mendorong pemerintah ke depan mulai musim tanam berikut, minimal tahun depan, kita anggarkan untuk pupuk non subsidi, disubsidi oleh pemerintah Daerah, khusus yang di perbatasan Tolinggula itu,” sambungnya.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90