Kelompok Peternak Binaan PGP, Siap Penuhi Kebutuhan Daging Pada Hari Raya Kurban

Hari Raya Kurban
banner 468x60

READ.ID – Kelompok peternak sapi yang merupakan binaan Pani Gold Project (PGP) menyatakan siap menyediakan kebutuhan hewan kurban bagi perusahaan dan masyarakat sekitar dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha akhir bulan Juni mendatang.

Kelompok yang ertempat di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio itu, siap menjual sapi-sapi sehat yang secara rutin telah diperiksa oleh petugas dari dinas terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato.


banner 468x60

Ketua kelompok ternak, Yusuf Lawani menyampaikan, dirinya dalam beberapa minggu terakhir telah menjual 7 ekor sapi masing-masing seharga Rp 19 juta.

“Kami siap untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan masyarakat yang membutuhkan hewan kurban,”ungkapnya Selasa, (23/05/2023)

Diakui Yusuf, selama selama dirinya memulai usaha ternak binaaan PGP tersebut, tidak menemui kendala yang berarti dalam khususnya penggemukan sapi. Dia juga bangga karena bisa mempekerjakan beberapa orang mantan penambang untuk mendukung usaha ternak sapi itu.

Sehingganya, Yusuf memberikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan perusahaan berupa kebutuhan akan hewan kurban sebagai bagian dari rangkaian Hari Raya Idul Adha 1444 H.

“Informasi awal terkait kebutuhan hewan kurban dari perusahaan adalah wujud nyata dukungan perusahaan kepada warga, dalam hal ini warga penambang yang telah alih profesi menjadi peternak sapi,”tuturnya

Ahmad Zakaria, salah satu pekerja di lokasi peternakan sapi pun menyatakan hal yang sama bahwa peternakan ini siap menyediakan kebutuhan sapi untuk Hari Raya Kurban akhir Juni mendatang.

Dirinya juga menegaskan, bahwa semua ternak sapi ditempat mereka dijamin sehat dan berkualitas karena dalam pengawasan petugas dari Pemkab Pohuwato

“Kami siap menyediakan sapi kurban, tergantung berapa kebutuhan dari perusahaan atau masyarakat,”terangnya

Sementara itu, kesehatan ternak tersebut dijamin pula oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pohuwato, Kamri Alwi, dijelaskanya bahwa petugas yang ditunjuk senantiasa melakukan pengawasan terhadap ternak yang ada di Kabupaten Pohuwato, utamanya melalui skema kerjasama.

Kamri juga menyarankan, bahwa ternak sapi sudah harus dijual setelah 6 bulan perawatan atau penggemukan supaya tidak berat di ongkos produksi, mengingat mulai tumbuhnya permintaan daging sapi dari perusahaan dan juga permintaan musiman, seperti saat menjelang Hari Raya Idul Adha, potensi usaha ternak sapi ini diyakini akan tumbuh cepat.

“Petugas kita, melakukan monitoring secara rutin. Kami menempelkan barcode di telinga sapi sebagai catatan monitoring,”imbuhnya

Lebih lnjut, ditambahkan Kamri, beberapa waktu lalu tim ahli dari IPB University, Bogor, telah melakukan kunjungan ke lokasi peternakan binaan PGP tersebut dan melakukan assessment.

Dari hasil assessment, tim IPB University mengatakan bahwa usaha peternakan dan penggemukan sapi ini sangat potensial, dimana Estimasi populasi sapi selama lima tahun pengembangan ini juga digunakan untuk menghitung kebutuhan pakan dan luasan lahan yang dibutuhkan untuk kebun hijauan pakan, serta kebutuhan mineral mix setiap tahun untuk mendukung pertumbuhan kerangka tubuh sapi.

“Estimasi populasi sapi kelompok mereka, berkembang dari 185 ekor pada tahun ke-1 menjadi 789 ekor pada tahun ke-5,”pungkasnya

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90