READ.ID – Keluarga dari empat korban tertimbun longsor di Desa Bunga, Kecamatan Bone Raya menerima bantuan dari pemerintah Provinsi Gorontalo, Kamis (10/09/2020).
Bantuan yang disiapkan oleh Dinas Sosial Provinsi Gorontalo itu diserahkan secara simbolis oleh Asisten Bidang Pembangunan Setdaprov Gorontalo, Sutan Rusdi.
“Kami menyampaikan turut berduka cita bagi bapak ibu sekalian, semoga tabah menjalani cobaan dari Tuhan yang maha kuasa. Bantuan ini akan diberikan dalam bentuk uang tunai dan masuk ke rekening keluarga korban meninggal,” ucap Sutan dalam sambutannya.
Keempat korban jiwa yang merupakan pasangan suami istri tersebut mendapat santunan masing-masing Rp15 juta. Selain uang tunai, keluarga juga menerima beras, paket lauk pauk, makanan siap saji, kasur, tenda dan beragam bantuan lainnya.
“Pak Gubernur memerintahkan saya selaku pejabat yang berwenang, alhamdulillah bantuan sudah kami siapkan semuanya. Kami berencana juga bersama BPBD Provinsi Gorontalo akan membangun dapur umum di Desa Mamungaa karena disini yang terparah. Ini yang harus kami layani,” tutur Risjon Sunge selaku Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo saat diwawancarai awak media.
Sementara itu salah satu anak korban meninggal dunia, Susana Gani (32), mengaku bersyukur mendapatkan bantuan dari pemerintah Provinsi Gorontalo. Dengan mata berkaca-kaca ia menuturkan belum mendapatkan bantuan selain dari pemprov Gorontalo.
“Saya sangat bersyukur, berterima kasih kepada pemerintah Provinsi Gorontalo, khususnya Pak Gubernur. Kami juga mohon doa dan dukungan supaya bisa melalui semua ini,” pintanya.
Selain santunan bagi korban meninggal dunia, bantuan senilai Rp.142 juta juga turut diserahkan bagi korban banjir di dua kecamatan tersebut. Masing-masing untuk Kecamatan Boneraya dan Kecamatan Bulawa.
Bantuan terdiri dari beras 5000 kg, family kit 20 paket, kid ware 15 paket, food ware 25 paket, peralatan dapur keluarga 50 paket dan paket lauk pauk 100 paket. Ada pula paket makanan siap saji A, B, C, D 400 paket, paket sandang 40 paket dan makanan anak 30 paket.
Sebelumnya 4 warga di Desa Bunga tertimbun longsor pada Senin (07/9/2020). Saat itu para korban akan memanen cabai di lokasi perbukitan.
4 warga itu merupakan dua kepala keluarga. Satu keluarga bernama Anton Gani bersama istrinya Rasni Sehati dan satu keluarga lainnya bernama Abubakar Lakihula dan istrinya Mastin Nusi. Yang sudah ditemukan hingga saat ini ini adalah Anton Gani, Mastin Nusi dan Rasni Sehati.
“Mereka 4 warga ini naik di gunung pada Senin pagi untuk memanen cabai. Kemudian Senin siangnya sudah hujan keras. Besok harinya mereka sudah tidak turun-turun lagi dari gunung, sehingga keluarganya menyusul di lokasi,” ujar Camat Bone Raya, Kusno Tangani.
“Setelah keluarga korban di lokasi, mereka melihat perkebunan cabai sudah rata dengan tanah. Dari situlah Para keluarga mencari keberadaan para korban sudah tidak ada di lokasi. Jasad satunya ditemukan tersangkut pohon di sekitar sungai dan jasad satunya lagi ditemukan tertimbun material tanahr,” tambahnya.
Menurut Camat Bone Raya, peristiwa tanah longsor tersebut bersamaan dengan banjir bandang yang terjadi pada hari Senin lalu.
“Kemungkinan longsornya bersamaan dengan banjir bandang pada hari Senin. Pada hari Senin siang itu juga kan hujan keras,” tuturnya.
(RL/Read/Pemprov)