READ.ID – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Kota Gorontalo. Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum, IJP Wahyu Bintono HB, menyebut proyek strategis nasional ini harus berjalan sesuai target tanpa hambatan.
“Kami dari Kemendagri melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan kelancaran pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih. Ini program nasional yang wajib didukung semua pihak, termasuk dalam hal pengawasan agar tidak ada gangguan,” ujarnya saat meninjau lokasi di Leato, Rabu (05/11).
Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea menegaskan, pembangunan tidak boleh terhenti meski sempat ada pihak yang mencoba mengganggu pelaksanaan proyek. Ia bahkan telah menyurat kepada Presiden pada 30 September lalu agar langkah-langkah penghambatan dihentikan.
“Saya sudah menyurat ke Presiden karena proyek ini program nasional. Jangan sampai terganggu, sebab targetnya 31 Desember sudah harus rampung,” tegas Adhan.
Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Gorontalo, Eladona Oktamina Sidiki menjelaskan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih merupakan bagian dari Inpres Nomor 14 Tahun 2025 dan Kota Gorontalo menjadi salah satu dari 65 daerah yang mendapat alokasi tahap pertama. Nilai proyek mencapai Rp11,2 miliar dengan progres fisik saat ini sekitar 40 persen.
Fasilitas yang dibangun meliputi cold storage portable, pabrik es, mushola, MCK, kios perbekalan, sentra kuliner, hingga dermaga tambatan perahu. Seluruh dokumen dan status lahan proyek telah dinyatakan clear and clean, sementara hampir seratus pekerja dikerahkan untuk mempercepat penyelesaian hingga akhir tahun.
Proyek Kampung Nelayan Merah Putih diharapkan menjadi kawasan terpadu yang memperkuat ekonomi pesisir. Nantinya seluruh fasilitas akan dikelola oleh koperasi Kelurahan Merah Putih, sebagai wujud pembangunan berkelanjutan sesuai Asta Cita ke-6 Presiden, yaitu membangun dari desa untuk kesejahteraan rakyat.











