READ.ID – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) wilayah Gorontalo, menggelar Legal Expo Tahun 2023 dalam rangka semarak HUT ke-78 Kemenkumham, Selasa, (1/8/2023).
Acara yang dibuka Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya ini, memamerkan langsung produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di halaman Kantor Kemenkumham.
Produk- produk kerajinan tangan dan olahan makanan tersebut, dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo. Diantaranya Lapas Kelas IIB Pohuwato, LPKA Kelas II Gorontalo, Lapas IIA Gorontalo, Balai Pemasyarakatan Kelas II Gorontalo, serta Pokmas Lipas Kelas II Gorontalo. Tak lupa hadir Lapas Kelas IIB Boalemo dan Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo.
“Di sini ada pameran produk kemasyarakatan, yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan. Untuk bahan baku kerajinan dan makanan olahan, telah disediakan oleh pihak Lapas dan diberikan kepada warga binaan yang memang sudah diberikan pelatihan. Juga ada bazar yang menggandeng banyak UMKM, yang tentu adalah binaan dari BI Gorontalo,” ungkap Kakanwil Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo.
Selain produk warga binaan dan UMKM, Legal Expo 2023 juga menghadirkan beragam macam pelayanan publik. Berupa pelayanan SIM, pelayanan pasport, pelayanan E-KTP, pelayanan perizinan dari dinas PTSP, serta pelayanan sertifikat halal bagi pelaku usaha. Khusus Kemenkumham sendiri menyediakan layanan hukum, mulai layanan kekayaan intelektual, penyuluhan hukum, layanan dalam upaya meningkatkan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri, juga layanan komunikasi masyarakat.
“Layanan – layanan itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karenanya kami berharap dalam waktu tiga hari yakni tanggal 1 sampai dengan tanggal 3 Agustus ini, masyarakat bisa memanfaatkan layanan jasa hukum yang telah kami sediakan,” harapnya.
Legal Expo 2023 yang menghadirkan beragam jenis pelayanan kepada masyarakat menurut Penjagub Ismail Pakaya sangat bermanfaat. Ini membuktikan Kemenkumham memiliki komitmen untuk mewujudkan pelayanan yang berkelas dunia, dengan mendorong percepatan digitalisasi layanan hukum dalam kegiatan pelayanan publik secara serentak.
“Oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kakanwil dan seluruh jajaran atas pelaksanaan kegiatan ini, semoga ini bisa kita laksanakan setiap tahun. Karena manfaatnya banyak sekali untuk masyarakat, mulai dari pelayanan publik sampai pelayanan jasa hukum,” tuturnya.
Produk yang dipamerkan oleh warga binaan sendiri dalam kegiatan ini berupa olahan makanan dan minuman, kaligrafi, kerajinan tangan berbahan sabut kelapa, minyak goreng, rak dinding dan lain sebagainya.