READ.ID – Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian RI mendukung percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Agustus 2019 di Provinsi Gorontalo, khususnya Kabupaten Bone Bolango untuk LTT periode Juli, Agustus, September. Hal ini terungkap pada rapat koordinasi, Selasa (6/8/2019), di aula Dinas Pertanian Kabupaten Bonebolango.
Rapat yang digelar Upsus Pajale tersebut melibatkan pejabat terkait dan pemangku kepentingan dari 17 kecamatan se-kabupaten Bone Bolango, yang dihadiri kadis Pertanian dan pejabat bidang untuk membahas percepatan LTT Agustus 2019.
“Upaya percepatan LTT yang harus dilakukan adalah mencari lahan yang baru panen. Koordinasi dengan dinas pertanian, penyuluh pertanian, Kodim dan Koramil untuk kegiatan pendampingan dan pengawalan olah lahan, olah lahan hingga masa panen,” kata PJ Upsus Pajale Riza Fakhrizal, yang juga menjabat Kabid Program dan Evaluasi Pusluhtan BPPSDMP Kementan.
Menurut dia, langkah penting berikutnya adalah menginstruksikan tim LTT tiap kecamatan untuk melakukan identifikasi potensi tanam, lokasi sumber air, rencana tanam, dan pengadaan sarana produksi pertanian (Saprotan).
Riza Fakhrizal mengingatkan Dinas Pertanian Bone Bolango segera mengeksekusi calon petani calon lokasi (CPCL) ke surat perintah pencairan dana (SP2D) dan harus segera ditanam, juga diikuti upaya optimalisasi pemanfaatan benih, Saprotan dan alat mesin pertanian (Alsintan).
Tim LTT Bone Bolango telah melakukan peninjaun saluran irigasi di Kecamatan Tapa, dilanjutkan pemantauan lahan persawahan yang siap panen di kecamatan Bolango Timur dan Bolango Selatan, yang diperkirakan masa panen padi berlangsung hingga akhir Agustus 2019.
Dari hasil pemantauan saluran irigasi, dampak penutupan air irigasi diketahui standing crop mencapai 68%, namun dengan realisasi panen 23% maka LTT di Kecamatan Kabila diperkirakan mencapai 268 hektar, sementara di Kecamatan Tilongkabila sekitar 10% dari potensi luas lahan.