Kepala Dispar Provinsi Gorontalo Terpilih Jadi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVI Tahun 2024

Kepala Dispar Terpilih Jadi Peserta PKN

READ.ID – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain terpilih menjadi peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVI Tahun 2024 di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN  Corporate University Jakarta, Senin (22/7/2024).

Sebelumnya, diketahui bahwa Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo  Aryanto Husain terpilih mengikuti PKN I dan menjadi satu-satunya peserta yang berasal dari pemerintah daerah.


banner 468x60

Saat dikonfirmasi, Aryanto mengatakan terpilihnya dirinya masuk dalam PKN I ini setelah berhasil lolos sebagai 5 Besar Peserta Terbaik PKN II yang diselenggarakan tahun 2023.

“Saya bersyukur bisa mengikuti PKN I kali ini tanpa harus ikut testnya, dan mendapat rekomendasi untuk bisa mengikuti ini” ujarnya.

Lebih lanjut, Aryanto mengungkapkan untuk bisa lolos PKN I, calon peserta harus melalui beberapa tahapan yang dimulai dari tahapan administrasi, tes substansi pelatihan, tes bahasa inggris melalui computer assisted test (CAT-red), psikotes hingga tes wawancara.

Proses ini, kata Aryanto, menggunakan sistem gugur. Peserta yang tidak lulus tahapan tes otomatis tidak bisa mengikuti tes selanjutnya.

PKN I menggunakan metoda pembelajaran Blended Learning, yaitu metode pembelajaran yang dilakukan dengan memadukan jalur pelatihan klasikal dengan jalur. Selain itu, juga pelatihan nonklasikal, yakni dilakukan melalui e-learning secara langsung (synchronous) dan tidak langsung (asynchronous) dari tempat kedudukan masing-masing peserta, sedangkan metode klasikal dilaksanakan di kampus ASN Corporate University, LAN Jakarta.

Sementara itu, dalam sambutannya, Plt. Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVI Tahun 2024 di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN  Corporate University menyampaikan beberapa hal penting terkait kegiatan tersebut.

Muhammad Taufiq menyampaikan, birokrasi menghadapi tantangan perubahan yang terus menerus dan menuntut kemampuan adaptasi yang baik.

Adaptasi perubahan pola kerja BerAkhlak perlu didukung kepemimpinan yang efektif agar ASN bisa menjadi akselerator dan tidak menjadi penghambat proses pembangunan.

Ia menambahkan, adapun cara-cara kerja yang terlalu mekanistik, akan membuat birokrasi tidak dapat bertransformasi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang berkembang.

Untuk itu saat ini pemimpin harus kontekstual, sehingga birokrasi yang adaptif dapat terwujud.

Peserta PKN I pun diharapkan dapat memberikan keluaran yang bisa memperkaya  kebijakan nasional melalui penguatan model kepemimpinan kolaboratif.

PKN I atau Diklat Kepemimpinan Tingkat I angkatan 61 ini diikuti oleh 33 pejabat yang terpilih melalui serangkaian tahapan test. Mereka terdiri atas  beberapa Pejabat Eselon 1  Kementerian, POLRI, Kejaksaan Agung dan Pemerintah Daerah.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90