READ.ID – Narapidana (Napi) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kota Gorontalo yang mengalami keracunan kini dijaga ketat polisi.
Para napi tersebut di rawat di dua rumah sakit (RS). Diantaranya RS Otanaha Kota Gorontalo dan RS Aloe Saboe.
Kabag Ops Polres Gorontalo Kota, AKP Ryan Htagalung membenarkan adanya penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
“Untuk yang di rumah sakit, ada dari Sabhara Polres dan dari Polda juga ada,” ucapnya saat diwawancarai wartawan.
Menurutnya, Polres Gorontalo Kota masih menyelidiki penyebab pasti keracunan massal yang dialami narapidana di Lapas kelas dua A Kota Gorontalo pada Minggu (09/5/2021) malam itu.
Pasalnya, mereka yang keracunan sempat mengonsumsi berbagai makanan saat pihak lapas menggelar buka puasa bersama. Makan itu juga dipesan dari luar lapas.
“Sampel makanan dan minuman masih akan diuji. Sementara ini yang bisa disampaikan, selanjutnya kami infokan lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Sri Yolanda Djafar, Dokter di Lapas Kelas 2A Kota Gorontalo tersebut menyebutkan dugaan kuat penyebab keracunan ratusan napi itu karena mengonsumsi salah satu menu buka puasa.
“Untuk sekarang kita masih mengirim sampel dari beberapa varian makanan itu ke Balai POM, dan kita masih menunggu hasilnya,” ungkap Sri Yolanda, Senin (10/5/2021).
Sriyolanda mengungkapkan korban keracunan makanan berjumlah 110 orang yang diantaranya 5 petugas lapas.
Namun demikian, yang dirujuk ke rumah sakit hanya berjumlah 49 orang. Mengingat yang lainnya hanya gejala ringan. Saat itu juga mereka pun sudah bisa kembali lagi ke blok hunian.
“Mereka yang di rumah sakit, alhamdulillah mulai membaik. Jika memang sudah pulih betul, kami akan kembalikan lagi ke dalam lapas untuk melakukan obervasi kepada warga binaan,” jelasnya.
(Aden/Read)