READ.ID – Celebes Scooter Party (CSP) XVIII yang digelar di Gorontalo pada 4–6 Juli 2025 menjadi magnet tersendiri bagi komunitas skuter dari berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satunya datang dari Kendari, Sulawesi Tenggara. Komunitas Scooter Otomotif Club (SOC) 777 yang dipimpin Sadikin menempuh perjalanan panjang demi hadir dalam agenda tahunan ini.
Bagi Sadikin, CSP bukan sekadar ajang kumpul-kumpul pecinta Vespa. Ia menyebut CSP sebagai ruang pertemuan yang menyatukan banyak orang dari latar belakang berbeda dalam semangat yang sama: persaudaraan.
“CSP ini ibarat rumah besar. Di sini kami merasa memiliki sejuta saudara,”tuturnya.
Ia menuturkan, perjalanan SOC 777 dari Kendari ke Gorontalo memakan waktu enam hari. Rombongan berjumlah 11 orang, dengan persiapan yang telah dilakukan selama tiga bulan.
“Kami menabung sejak tahun lalu. Konsumsi dan logistik per orang sekitar Rp2,7 juta. Itu belum termasuk oli samping khusus untuk motor, saya sendiri sudah habis tiga botol,” ujar Sadikin.
Namun bukan soal biaya atau lelah yang jadi sorotan. Justru pengalaman selama perjalananlah yang menjadi cerita paling berkesan. Mereka kerap bermalam di masjid, sambil meluangkan waktu membersihkan tempat ibadah.
“Kami menyebutnya turing religius. Jadi bukan sekadar riding, tapi juga membawa nilai sosial,” tambahnya.
Salah satu tantangan yang mereka hadapi adalah saat melintasi Gunung Tinombala. Jalur ekstrem membuat perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam satu jam, molor hingga tiga jam. Meski demikian, tantangan itu justru menjadi kebanggaan tersendiri.
Sudah tiga kali mengikuti CSP di Gorontalo, Sadikin mengaku selalu terkesan dengan keramahan masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa Vespa sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak duduk di bangku SMA.
“Ini bukan sekadar motor, tapi simbol solidaritas,” pungkasnya.
Bagi komunitas seperti SOC 777, CSP bukan sekadar agenda rutin, tapi momentum untuk terus menjaga ikatan dan merawat nilai-nilai kebersamaan yang selama ini menjadi napas dalam dunia skuteris.