READ.ID – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Transmigrasi (Kementrans) di Kalibata, Jakarta, Rabu 03/12/2025.
Kunjungan ini bertujuan memperjuangkan program pembangunan untuk Kabupaten Gorontalo Utara dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi.
Dalam pertemuan tersebut, Thariq memaparkan sejumlah potensi besar yang dimiliki Gorontalo Utara. Di sektor pariwisata, ia menyoroti Pulau Saronde sebagai destinasi wisata bahari unggulan yang kerap dikunjungi wisatawan mancanegara, termasuk dari Jerman. Ia juga menjelaskan bahwa Gorut yang masih memiliki lahan luas sangat potensial untuk pengembangan pertanian dan peternakan.
Thariq turut menyampaikan program unggulan daerah, yakni G2-10 (Gerakan Dua Kambing Sepuluh Esiapkor Ayam) dan GAM (Gerakan Agro Mopomulo). Kedua program ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi masyarakat melalui pengembangan peternakan dan pertanian.
Menariknya, pertemuan tersebut juga menjadi ajang nostalgia. Thariq mengungkapkan bahwa hubungan keduanya sudah terjalin sejak lama saat aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
“Jauh sebelum menjadi wamen, beliau sebagai Ketua PB HMI melantik Pengurus Badko HMI Sulawesi pada 1996. Saya salah satu yang dilantik saat itu di Makassar. Hampir 20 tahun baru bertemu kembali. Jadi selain membahas program dan menyerahkan sembilan proposal, kami juga bernostalgia sebagai sesama kader hijau-hitam.”ujar thariq
Sementara itu, Wamen Viva Yoga menyambut hangat kunjungan tersebut. Ia mengakui sudah sangat mengenal sosok Thariq sejak masa organisasi.
“Pak Bupati ini bukan orang baru bagi saya. Beliau pernah saya lantik ketika saya menjadi Ketua PB HMI,” ungkapnya
Viva Yoga juga memaparkan kondisi kawasan transmigrasi di Gorontalo Utara. Saat ini, terdapat satu kawasan transmigrasi di Sumalata dan satu satuan pemukiman di Motihelumo. Meski transmigrasi sudah berlangsung sejak lama, Kementrans tetap memberikan pendampingan dan bantuan.
Pada Tahun Anggaran 2025, Gorontalo Utara mendapatkan alokasi anggaran Rp7,8 miliar. Dana tersebut digunakan untuk rehabilitasi sekolah, pembangunan tanggul sungai, serta peningkatan jalan di wilayah Sumalata.
Ia berharap dukungan tersebut dapat meningkatkan produktivitas kawasan transmigrasi. Viva Yoga mencontohkan banyak kawasan transmigrasi di berbagai daerah yang kini berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan sentra pangan.
“Kawasan transmigrasi juga menjadi lumbung tanaman pangan, terutama beras, yang mendukung swasembada pangan nasional,”ujarnya
Selain itu, kawasan Sumalata juga menjadi lokasi kegiatan Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang terdiri dari akademisi dan mahasiswa berbagai perguruan tinggi nasional. Tim ini bertugas meneliti potensi unggulan yang dapat dikembangkan menjadi komoditas bernilai ekonomi.
“Setelah misi TEP berakhir, kita harap ditemukan potensi besar di Gorontalo Utara,”tutupnya.











