READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo mengambil tindakan tegas terhadap operasional Mie Gacoan cabang Gorontalo yang dinilai lalai menyelesaikan kewajibannya kepada para pekerja dan penyedia material dalam pembangunan restorannya.
Langkah ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang menyatakan bahwa Mie Gacoan dilarang beroperasi mulai 17 Juni 2025 hingga batas waktu maksimal 30 hari ke depan.
Dalam wawancaranya, Adhan menegaskan bahwa jika pihak manajemen Mie Gacoan tidak segera menutup usahanya sebagaimana instruksi yang diberikan, maka Pemkot siap menghadapi gelombang protes dari masyarakat.
“Saya tegaskan, jika hari ini Mie Gacoan belum tutup maka akan terjadi demo besar-besaran, masyarakat Kota Gorontalo yang akan turun.” ucap Adhan dengan nada serius.
Adhan menjelaskan bahwa surat penghentian sementara yang dilayangkan kepada manajemen Mie Gacoan merupakan respon terhadap situasi yang mengancam ketertiban umum.
Demonstrasi warga yang terjadi pada 12 Juni 2025 di beberapa titik, termasuk depan restoran, Kantor Wali Kota, dan DPRD Kota Gorontalo, menjadi bukti nyata keresahan publik atas belum dibayarkannya upah para tukang bangunan serta tagihan material oleh pihak pengembang restoran tersebut.
“Perusahaan ini sudah menimbulkan keresahan. Kami tidak akan membiarkan masyarakat dirugikan hanya karena urusan bisnis yang tidak bertanggung jawab,” ujar Adhan.
Menurut isi surat resmi Pemkot, pihak manajemen diberi waktu maksimal 30 hari untuk memberikan tanggapan atas penghentian sementara ini. Apabila memang benar restoran telah membayar hak kontraktor tetapi para pekerja belum menerima upah, maka pihak restoran diminta melaporkan kontraktor yang bersangkutan ke pihak berwajib.
Ia menegaskan bahwa investasi harus berjalan beriringan dengan kepatuhan terhadap etika dan tanggung jawab sosial.
“Kita tidak anti investor. Tapi jangan datang hanya untuk cari untung sementara rakyat kita jadi korban. Kalau mereka tidak selesaikan, saya lebih baik suruh bongkar daripada dibiarkan. Kita berpihak ke rakyat,” pungkasnya.