READ.ID – Wakil Bupati (Wabup) Pohuwato, Iwan Adam, secara resmi membuka Kick Off Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah tingkat Kabupaten Pohuwato Tahun 2025 di SMA Negeri 1 Paguat, Selasa, (26/08/2025).
Pelaksanaan kick off ditandai dengan pemukulan gendang (Maruwasi) alat musik tradisional Gorontalo, oleh Wabup Iwan sebagai tanda dimulainya rangkaian pemeriksaan kesehatan gratis yang diikuti oleh pejabat dan stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Iwan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Cek Kesehatan Gratis dan Kampanye Aksi Bergizi di Kabupaten Pohuwato.
“Kegiatan ini merupakan aksi nyata kepedulian bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pemeliharaan kesehatan. Melalui kegiatan ini, kita ingin mengingatkan masyarakat bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab pribadi sekaligus investasi sosial jangka panjang,”ungkapnya
Selanjutnya, Iwan menekankan pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai budaya hidup sehat yang berkelanjutan. Dengan terbentuknya kebiasaan baik, maka kualitas sumber daya manusia Pohuwato yang tangguh dan berdaya akan semakin kuat di masa depan.
Iwan juga menegaskan bahwa program CKG merupakan bagian dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Wins) Presiden RI. Program ini menyasar semua kelompok usia sesuai siklus kehidupan, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
“Tujuan pelaksanaan CKG di sekolah adalah mengidentifikasi faktor risiko kesehatan agar peserta didik tetap sehat, mendeteksi kondisi pra-penyakit agar tidak berkembang lebih jauh, serta mencegah komplikasi yang berisiko terhadap kecacatan maupun kematian,”tuturnya
Hingga 23 Agustus 2025, tercatat program CKG di Pohuwato telah menjangkau 59.424 orang dari total 157.715 jiwa, sebagian besar berasal dari kelompok usia dewasa dan lanjut usia.
Iwan pun tak lupa memeberikan apresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan, mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas Paguat, SMA Negeri 1 Paguat, TP-PKK, hingga kader kesehatan.
“Momentum ini harus kita jadikan gerakan kolektif, berkelanjutan, dan menyeluruh demi mewujudkan Pohuwato Sehat, Tangguh, dan Berdaya. Terlebih kegiatan ini bertepatan dengan Kampanye Aksi Bergizi yang sejak 2022 sudah dilaksanakan dan kini memasuki tahun keempat,”imbuhnya
Iwan kembeali menekankan bahwa kampanye ini merupakan wujud komitmen daerah dalam melindungi dan memperkuat kesehatan remaja, khususnya remaja putri, melalui pembiasaan pola hidup sehat dan perlindungan dari risiko penyakit serius.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Pohuwato, Fidi Mustafa, menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini.
“Salah satu pilar pembangunan adalah generasi muda. Pemerintah wajib memastikan kesehatan anak-anak ini sebagai penerus bangsa. Cek kesehatan sangat penting sebagai pintu masuk untuk mengetahui kondisi para siswa, sehingga dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin,”terangnya
Fidi juga membeberkan data WHO yang merilis bahwa sekitar 26% anak mengalami kekurangan zat besi atau rendahnya kadar hemoglobin, sehingga rentan terhadap masalah kesehatan.
“Paradigma kesehatan harus bergeser dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat. Artinya, jangan menunggu sakit untuk memeriksakan diri, tetapi lakukan deteksi dini agar kondisi kesehatan kita terpantau dengan baik,”tegasnya