READ.ID – Kami, mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) XXVIII Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Klaster Panggadaa, baru saja menyelesaikan salah satu program kerja paling berkesan, yaitu Turnamen Sepak Bola 20K.
Acara yang puncaknya kami rayakan pada 29 Agustus 2025 ini bukan sekadar ajang olahraga, melainkan wadah untuk menumbuhkan kebersamaan dan sportivitas di tengah masyarakat.
Sejak awal, program ini kami rancang dengan tujuan utama mempererat tali silaturahmi. Kami percaya, melalui kegiatan yang disukai banyak kalangan, pesan-pesan positif akan lebih mudah diterima.
Dengan dukungan penuh dari Kepala Desa Panggadaa, Bapak Mamang H. Nusi, S.Pd., serta Ketua Karang Taruna, Bapak Fadli Husain, kami merasa yakin bahwa turnamen ini akan sukses.
Setiap sore, lapangan desa menjadi tempat berkumpulnya warga. Bukan hanya para pemain, tapi juga bapak-bapak, ibu-ibu, bahkan anak-anak yang ikut datang menyaksikan.
Sorak sorai, tawa, dan obrolan hangat mengisi setiap sudut lapangan, menciptakan suasana kekeluargaan yang begitu kental.
Menurut Aldi, ketua panitia kami, “Turnamen ini membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi alat pemersatu. Tujuan kami bukan mencari juara, tapi membangun kesadaran akan pentingnya kebersamaan dan gaya hidup sehat.”
Meski turnamen telah berakhir, semangat yang tumbuh di antara warga Panggadaa tetap hidup. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu bagi inisiatif-inisiatif positif lainnya.
Pengalaman ini mengajarkan kami bahwa pengabdian tidak selalu harus berbentuk proyek besar.
Aksi sederhana, yang dilakukan dengan tulus dan melibatkan partisipasi warga, bisa memberikan dampak yang luar biasa.
Kami, mahasiswa KKD, merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari kisah ini.
Kami telah belajar banyak tentang arti pengabdian, kerja sama tim, dan yang terpenting, indahnya kebersamaan.
