banner 468x60

Kisah Penghulu di Gorontalo yang Viral Bimbing Akad Nikah Pakai Bahasa Mandarin

READ.ID – Seorang penghulu di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), mendadak menjadi perhatian publik setelah menikahkan warga asing di Kecamatan Kwandang.

Penghulu tersebut viral karena kelincahannya memandu prosesi ijab kabul dengan menggunakan bahasa Mandarin. Penghulu itu bernama Hasan Dau.

“Saya memang tidak menyangka itu bisa viral, karena akad nikah hal yang rutin buat saya dan teman-teman penghulu lainnya,” ujar Hasan Dau saat dihubungi lewat sambungan telepon.

Hasan mengaku, bahwa awalnya Ia diberikan mandat oleh orang tua dari calon mempelai wanita untuk bisa menjadi wali nikah anaknya.

Setelah mendapat mandat, kata Hasan, karena yang akan dinikahkan ini adalah orang asing maka dirinya membuat gagasan bahasa yang bisa digunakan dalam ijab kabul.

“Karena orang asing ini tidak mengerti bahasa kita (Indonesia). Saya inisiatif kirim konsep ijab kabul secara nasional dalam bahasa Indonesia kepada calon istrinya,” terangnya.

Hasan meminta kepada calon istri warga asing itu untuk menerjemahkan konsep ijab kabul tersebut ke dalam bahasa Mandarin.

“Jadi saya minta tolong untuk di terjemahkan ke bahasa china karena kebetulan calon istri beliau ini sudah sedikit mahir bahasa Mandarin dan meminta sampaikan ke calon suaminya untuk pelajari konsep lafadz itu,” jelasnya.

Setelah itu, hasil terjemahan tersebut kemudian diminta untuk bisa di pelajari juga oleh Hasan sekaligus dihafalkan.

Tangkapan layar video viral penghulu pimpin Ijab Kabul pakai bahasa Mandarin.

Sebab menurutnya makna penting dari ijab kabul itu harus dimengerti dan dipahami oleh orang yang mengakad atau dalam hal ini penghulu dan calon pengantinnya serta dua orang saksi.

“Dan memang kelihatan di video pengucapannya itu lancar karena saya sudah ada persiapan dan latihan selama dua hari,” tukasnya.

“Bahkan sampai kalimat kata SAH itu juga saya suruh terjemahkan untuk bisa dipelajari dan dipahami oleh saksi,” sambungnya.

Hasan menyampaikan bahwa intinya Ia merasa tertantang karena telah berhasil menikahkan warga negara asing itu dengan menggunakan Bahasa Mandarin.

“Ini adalah tupoksi saya, ketika saya tidak mau, maka siapa lagi. Sementara wali si orang tua perempuan mempercayai saya untuk mengakad dan itu memang tugas,” tandasnya.

Sebelumnya, prosesi ijab kabul itu diketahui berlangsung pada Selasa (7/2/2023) Pukul 14.00 WITA bertempat di KUA Kwandang.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60