KKN PMM UNG Iluta Inovasikan Eceng Gondok Jadi Peluang Ekonomi

READ.ID – Sebanyak 17 mahasiswa dari Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memulai program Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat Mandiri (KKN PMM) di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh pemerintah desa dalam sebuah acara seremonial yang berlangsung pada Selasa, 3 Juli 2025, di Aula Kantor Desa Iluta. Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dusun, Sekretaris Desa (mewakili Kepala Desa), serta dua dosen pelaksana KKN PMM.

Kegiatan KKN PMM ini mengangkat tema besar pengelolaan eceng gondok sebagai fokus utama. Tanaman air yang selama ini dianggap sebagai gulma dan gangguan lingkungan, justru diolah menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Melalui inovasi dan pelatihan, mahasiswa KKN PMM ingin mengubah persepsi masyarakat terhadap tanaman ini dengan menjadikannya produk bernilai ekonomis, seperti kerajinan tangan atau barang rumah tangga.

Ketua KKN PMM Desa Iluta, Sartika Dewi Usman, S.T., M.T., menjelaskan bahwa kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dirancang agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus memberi dampak berkelanjutan.

“Kami dari dosen pelaksana membawa program inti, sementara mahasiswa akan melaksanakan program tambahan,” ujarnya.

Program ini akan menyasar dua kelompok masyarakat yang dinilai memiliki peran strategis dalam pemberdayaan desa, yakni Karang Taruna dan Dasawisma. Hal ini disampaikan langsung oleh Prof. Ismet Sulila, anggota tim pendamping sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PMM.

“Kami akan menyasar dua kelompok target, yaitu Karang Taruna dan Dasawisma. Kami ingin berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan eceng gondok,” ungkapnya.

Sebanyak 17 mahasiswa yang terdiri dari 7 laki-laki dan 10 perempuan akan menjalankan sejumlah kegiatan terstruktur di masyarakat, mulai dari pelatihan pengolahan eceng gondok, penyuluhan media komunikasi, hingga pendampingan dalam memasarkan produk lokal. Mereka juga akan melibatkan warga dalam praktik langsung, sehingga keterampilan tersebut bisa diterapkan secara mandiri.

Monitoring dan Evaluasi dalam Tiga TahapGuna memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil yang optimal, program ini dilengkapi dengan sistem monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap pertama dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan bersama Ketua Tim Pelaksana. Tahap kedua dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNG dengan memantau langsung proses pengelolaan eceng gondok dan mencocokkan dengan indikator keberhasilan program. Sedangkan tahap ketiga akan dilaksanakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) untuk memastikan keberhasilan kegiatan serta relevansi dengan konversi mata kuliah mahasiswa.

Melalui kegiatan KKN PMM ini, diharapkan Desa Iluta mampu mengembangkan potensi ekonomi lokal berbasis lingkungan dengan menjadikan eceng gondok sebagai sumber daya produktif. Di sisi lain, mahasiswa juga memperoleh pengalaman lapangan yang memperkuat keterampilan akademik dan empati sosial mereka dalam pengabdian nyata kepada masyarakat.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version