banner 468x60

Klinik Ekspor Milik Bea Cukai Jembatan UMKM Kota Blitar Untuk Ekspor

UMKM Kota Blitar

READ.ID.BLITAR – Sebagai bentuk edukasi untuk masyarakat dalam hal Cukai barang ekspor, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro lakukan sosialisasi kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).

Sosialisasi mengambil tema, Prospek Ekspor Hasil Produk UMKM dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, yang digelar pada Selasa (9/11) lalu di Hotel Puri Perdana dengan sasaran pelaku UMKM.

Seperti yang diungkapkan, Kepala Dinas Koperasi dan UM Kota Blitar melalui Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Njunariadi mengatakan, bahwa kegiatan ini mengundang pelaku UMKM agar produk yang di hasilkan dan berpotensi untuk ekspor memahami tentang aturan, khusunya bidang bea cukai. Selanjutnya, dengan pemahaman yang mereka dapatkan untuk bisa diteruskan ke pelaku usaha UMKM lainnya.

“Ada sebanyak 150 pelaku usaha mikro di Kota Blitar yang mengikuti kegiatan ini yang terbagi dalam 3 hari, dimana setiap pertemuan diikuti 50 peserta dengan narasumber Bea Cukai Blitar,” ungkapnya.

“Harapan kita, dengan adanya sosialisasi tersebut para pihak pelaku UMKM dapat meneruskan apa yang mereka ketahui untuk dapat kepada kawan, tetangga atau saudaranya,” imbuh Njunariadi.

Menurutnya, jika ekspor dari pelaku usaha mikro itu bisa berjalan maka berarti akan menambah omzet sekaligus memperluas pangsa pasar.

Sementara itu, Sri Retno Dewayani, Kasi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Blitar yang juga sebagai narasumber menyampaikan, kegiatan ini sebagai salah satu pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Bea Cukai wajib mengawasi agar penggunaan dana tersebut tepat sasaran.

“Sosialisasi seperti ini menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM yang belum mengerti supaya melek ekspor. Tadi kita sampaikan bahwa Bea Cukai sekarang punya Klinik Ekspor, yaitu untuk menjembatani para pelaku usaha mikro yang ingin melakukan ekspor dengan kami (Bea Cukai),” tuturnya.

Kata Sri Retno Dewayani, sebenarnya ekspor itu mudah, cuma saja mereka (pelaku UMKM) belum mengetahuinya. Lalu, pihaknya juga telah menyediakan Klinik Ekspor yang ada di kantor Bea Cukai Blitar dan Tulungagung yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan.

“Di Klinik Ekspor ada bimbingan-bimbingan, misalnya bagaimana mencari buyer (pembeli), bagaimana mendaftarkan legalitas usahanya, prosedur ekspor bagaimana dan sebagainya. Intinya kita membantu, bagaimana usaha kecil itu bisa ekspor,” pungkasnya. (adv/didik).

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60