READ.ID – Kondisi ratusan Narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Gorontalo yang mengalami keracunan makanan kini sudah mulai membaik.
Hal ini disampaikan Dokter di Lapas Kelas 2A Kota Gorontalo Sri Yolanda Djafar saat diwawancarai wartawan pada pada Senin (10/5/2021).
“Tadi juga saya sudah ditelepon oleh dokter, katanya sudah bisa dikembalikan ke lapas karena sudah dalam keadaan baik,” jelasnya.
Salain itu, kondisi para napi yang keracunan juga tidak terhitung parah. Mareka, kata Sri Yolanda, hanya mengalami mual-mual dan muntah.
Berkaitan dengan masalah ini, pihak lapas masih akan menunggu hasil pengujian makanan dari Balai BOM.
Mengingat menu buka puasa yang diduga jadi penyebab keracunan itu memiliki banyak varian.
Diberitakan sebelumnya, ratusan Napi di Lapas kelas 2A Kota Gorontalo keracunan setelah makan bubur dan kue.
Makanan tersebut merupakan menu buka puasa yang dilaksanakan pihak lapas pada Minggu (09/5/2021) kemarin.
“Makanan bubur ayam untuk buka bersama kita pesan dari luar,” ucap Dokter Lapas kelas 2A Kota Gorontalo, dr Sriyolanda Djafar.
Setelah buka bersama, kata Sriyolanda, sekitar pukul 21.30 Wita mereka yang ada di dalam sel tiba-tiba merasa mual dan muntah.
“Saat semua penghuni lapas mulai panik, kita utaman penyelamatan terlebih dahulu. Saat kejadian, tidak ada yang sampai syok. Mereka hanya mual dan muntah,” ungkapnya.
Sriyolanda mengungkapkan napi yang menjadi korban keracunan di Lapas Kelas 2A Kota Gorontalo berjumlah 105 orang. Sementara itu, 5 orang lainnya merupakan petugas lapas.
Saat ini, baik pihak lapas maupun petugas kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait adanya keracunan tersebut.
(Aden/Read)
Berikut video Lapas Gorontalo ungkap kronologis narapidanan keracunan massal