READ.ID – Sejumlah korban dugaan penipuan bermodus travel umroh, mulai memberikan kesaksian kepada penyidik Polda Gorontalo.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Wahyu Tri Cahyono menyampaikan, penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Polda Gorontalo terkait laporan dugaan penipuan dan penggelapan dana jama’ah Umroh, telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke tingkat penyidikan.
Wahyu menjelaskan, ada dua pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi saksi. Mereka bertindak selaku koordinator rombongan, dan sepasang jamaah lain yang kemarin diambil keterangannya.
“Yang mana dari keterangan mereka. Bahwa mereka dijanjikan oleh terduga pelaku, NMR, akan diberangkatkan melalui biro jasa travel Muhsinin. Dan mereka mengaku telah membayar seluruh biaya perjalanan,” jelas Kabid Humas, saat diwawancarai, Jumat (29/11).
Namun, sambung Wahtyu, setelah berada di Jakarta, mereka gagal melanjutkan perjalanan karena ternyata terlapor NMR tidak ada kerja sama dengan travel Muhsinin.
Di hadapan penyidik, para saksi telah menyerahkan bukti-bukti pembayaran kepada terlapor NMR. Wahyu mengungkapkan, rencananya hari ini (Jumat 29/11) akan beranggkat ke Buol, guna memeriksa saksi lainnya yang menjadi korban dalam kasus ini.
“Hari ini penyidik berangkat ke Buol, karena ada 5 saksi korban yang juga akan diperiksa disana.Selain itu, penyidik juga sudah mengirinkan surat permintaan saksi kepada Kakanwil Kemenag,” ujar Kabid Humas. (RL/Read)
