READ.ID – Tiga kepala keluarga (KK) korban kebakaran di Kabupaten Boalemo bakar menerima bantuan rumah layak huni (Mahyani) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.
Hal ini disampaikan langsung Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat memberikan bantuan kepada para korban kebakaran tersebut, Sabtu, (26/9/2020).
Bantuan diserahkan di dua tempat yakni Desa Dulohupa, Kecamatan Wonosari dan Desa Rumbia, Kecamatan Botumoito, Boalemo
Kepala keluarga yang menerima bantuan yakni Abas Sunge dengan empat jiwa, Zakaria Yusuf dengan tiga jiwa dan Rawis Ishak dengan lima jiwa.
Ketiganya merupakan korban kebakaran rumah di waktu yang berbeda-beda selang bulan Juli hingga September.
“Saya turut prihatin atas musibah kebakaran yang dialami oleh beberapa warga. Musibah ini tidak ada yang ingin, tidak ada yang mau, untuk itu kita harus hati-hati. Pesan saya untuk ibu-ibu kalau lagi memasak, perhatikan apinya. Jangan memasuk terus kompornya ditinggal. Begitu pula dengan arus listrik,” ungkap Rusli dalam sambutannya.
Ada 13 item bantuan sandang dan pangan yang diserahkan melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Diantaranya beras, kasur, terpal, sandang, peralatan dapur, family kit, perlengkapan makanan, lauk pauk, makanan siap saji dan pakaian anak.
Gubernur Rusli berjanji akan membantu rumah layak huni bagi Abas Sunge yang rumahnya hangus tak tersisa.
Dua korban lainnya yakni Zakaria Yusuf hanya terbakar di bagian dapur dan Rasis Ishak pembangunan rumahnya sudah dibantu melalui Dana Desa setempat.
“Tadi sudah saya sampaikan kepada pak Kadis Sosial, segera buat proposalnya, kita akan buat mahyani tahun ini juga. Biar tidak lama-lama mereka kasihan hanya menumpang tinggal di tempat orang. Khusus untuk korban di Desa Rumbia saya lihat rumahnya sudah dibangun yah pakai dana desa? Saya senang sekali. Terimakasih pak Kades. Nanti di sini saya kasih isi rumahnya yah, saya kasih kursi tamu,” tambahnya.
Warga desa Dulohupa dan Desa Rumbia yang turut hadir pada acara tersebut tidak luput dari bantuan Gubernur Rusli. Seratus warga tiap desa menerima paket bahan pokok bersubsidi secara gratis dari Dinas Sosial.
(Adv/RL/Read)
