READ.ID – Mohammad Akbar (17) adalah siswa kelas XI Madya Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) di SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo, saat ini mengalami depresi setelah dianiaya oleh seniornya, beberapa alumni hingga pelatih di sekolah tersebut.
Nirwana Dunda selaku ibu korban mengatakan, pasca kejadian penganiayaan itu anaknya ditemukan gejala-gejala trauma seperti mengalami gangguan psikologis. Bahkan sempat beberapa kali mengamuk.
“Sekarang kondisi luka anak saya akibat dipukul sudah berangsur baik, namun psikologisnya terganggu karena trauma atas peristiwa itu,” ucap Nirwana via seluler, Kamis (29/8).
Mengantisipasi gangguan kejiwaan, Orangtua korban akan membawa Mohammad Akbar ke ahli psikologis dari Dinas Sosial Provinsi Gorontalo untuk dilakukan terapi.
Akibat mengalami depresi, korban belum bisa dimintai keterangan oleh pihak Polres Bone Bolango untuk dilakukan pemeriksaan bersama terduga pelaku.
“Kondisi anak saya masih sakit. Jadi belum bisa diperiksa oleh polisi,” tutur Ibu korban.
Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bone Bolango, Iptu Laode Arwansyah mengatakan bahwa pihaknya sudah menghubungi pihak korban untuk menindaklanjuti kasus dugaan penganiayaan di sekolah tersebut.
“Korban belum bisa diambil Berita Acara Pemeriksaan (BAP).Alasan dari orang tua, kondisi anaknya masih dalam keadaan sakit,” singkat Laode.