Korban Tolak Rumahnya yang Diterjang Longsor Dibersihkan BPBD Gorontalo

Gorontalo Korban Longsor
banner 468x60

READ.ID – Pemilik rumah yang menjadi korban diterjang longsor menolak rumahnya dibersihkan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, Jumat (26/2/2021).

Dari pantauan Read.id di lokasi sekitar pukul 13.15 Wita, para petugas BPBD dibantu TNI angkatan laut dan Brimob Polda Gorontalo, saat itu bermaksud untuk membantu membersihkan rumah korban.


banner 468x60

Diketahui, rumah milik Vivin Sahrain (33) yang terletak di Kelurahan Leato Selatan Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo itu porak-poranda akibat hantaman material longsor, pada Kamis (25/2/2021) petang.

Namun, pemilik rumah yang datang bersikeras agar rumahnya jangan dulu dibersihkan oleh petugas. Ia beralasan, korban masih menunggu pihak Polres Gorontalo Kota untuk menyelidiki tempat kejadian perkara (TKP), sebelum rumahnya dibersihkan.

Pemilik rumah juga beralasan bahwa, diduga ada barang berharga yang tertimbun longsor.

Longsor Gorontalo
Suasana petugas BPBD Kota Gorontalo di lokasi longsor yang terjadi di Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya. Foto Read.id

Saat wartawan Read.id mewawancarai terkait hal itu, tapi pemilik rumah enggan berkomentar. Bahkan korban tidak mengizinkan wartawan masuk ke area rumah yang tertimbun longsor.

“Kenapa bapak mau mewawancarai saya, bapak tidak lihat ada garis polisi?. Saya belum mau diwawancarai, saya masih syok dengan kejadian ini. Saya mau makan dulu,” tegas pemilik rumah kepada wartawan.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kota Gorontalo, Endy Junus Danial membenarkan bahwa ada komplen dari pemilik rumah agar rumahnya belum dibersihkan. Namun pihaknya menghargai apa yang inginkan korban.

“Kami disini kan hanya membantu membersihkan, dan kami juga tidak memaksa apa yang menjadi keinginan dari korban. Sesuai prosedur itu memang ada, kejadian seperti ini kewenangannya polisi untuk melakukan penyelidikan, sebelum itu dibersihkan. Jadi kami menghargainya,” tutur Endy.

Sebelumnya, dua rumah milik warga dan satu korban bernama Imran Sahrain (28) tertimbun longsor dari perbukitan setempat. Akibatnya korban mengalami luka di bagian leher dan kepala.

Selain menimbulkan korban, jalan Trans menghubungkan Kota Gorontalo, Bone Bolango dan Bolaaang Mongondow Selatan itu tertutup longsor. Akibatnya kenderaan tidak bisa melintas. Longsor terjadi akibat diduga pergerakan tanah, karena tekstur tanahnya tidak padat.

“Saat ini jalan sudah bisa dilewati baik kenderaan roda empat dan roda dua. Kami masih membersihkan sisa-sisa tumpukan material longsor yang berada di pinggir jalan dengan menggunakan alat berat,” pungkas Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kota Gorontalo.

(Wahyono/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90