READ.ID – Dewan Pengurus Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Blitar memberikan santunan kepada anak yatim dan Khotmil Alquran di Balai Kota Kusuma Wicitra, Jumat (27/11/2020).
Santunan dalam rangka memperingati Hari Korpri ke 49 itu dihadiri Pjs Walikota Blitar Jumadi.
Dalam sambutannya, Jumadi mengapresiasi kegiatan Korpri tersebut, karena hal ini dalam rangka memanagement upaya lahir dan batin, dan dilaksanakan secara terstruktur kelembagaan.
Melalui santunan ini, kata Jumadi, dapat menumbuhkan rasa kekompakan dan kepedulian kepada sesama, terlebih ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Tentunya bagian yang terpenting dari kehidupan ini adalah doa. Sementara rasa bersyukur dan iklas, serta semangat tolong menolong harus digelorakan,” ujar pjs Walikota Blitar dalam sambutanya.
“Lalu, atas nama Pemkot Blitar, tentunya kami menyambut baik kegiatan ini. Semoga ini dapat menumbuhkan kekompakan dan kepedulian kepada sesama,” sambungnya.
Jumadi menuturkan, anak yatim piatu merupakan amanah yang Allah berikan kepada manusia yang berakal. Mereka diamanahkan untuk disantuni sebagaimana menyantuni diri sendiri dan keluarga.
“Dalam ajaran Islam kita diperintahkan untuk senantiasa memperhatikan nasib anak-anak yatim. Oleh karena itu menyantuni anak yatim menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai umat Islam,” tuturnya.
Selain itu, keberadaan anak yatim bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, akan tetapi tanggung jawab bersama. Anak-anak yatim piatu merupakan generasi penerus bangsa. Maka dari itu, harus dibimbing dan diberi perhatian serta kasih sayang yang lebih.
“Sebab pemberian santunan bagi anak yatim merupakan bentuk kepedulian dan sebagai sarana untuk kita merenungkan kembali apa yang telah kita perbuat untuk anak-anak yatim,” ujar Jumadi.
Selain pemberian santunan anak yatim dan Qataman Alquran, acara tersebut juga dalam rangka memberikan sosialiasi Protokol Kesehatan.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat ditengah pandemi saat ini untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
“Penggunaan masker merupakan cara menghargai orang lain sekaligus melindungi sesama dari penularan Covid-19. Kita harus dorong penggunaan masker. Jika tak gunakan masker potensi terpapar amat besar. Bila kita gunakan masker kita ikut memutus potensi penularan. Pakai masker sebagai cara melindungi sesama,” pungkasnya.
(adv/hms/didik)
