READ. ID – Kota Blitar meraih rangking pertama atas penyerapan program KOTAKU (Program Kota Tanpa Kumuh) tingkat Provinsi Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Asisten I Kota Blitar, Hermansyah usai menerima Tim monitoring OPS IV Jawa Timur untuk program KOTAKU.
“Hari ini kita mendapat kunjungan dari tim monitoring OPS IV Jawa timur, dengan harapan pelaksanaan program Kotaku akan lebih baik lagi, dan kita mendapat apresiasi menjadi kota yang tingkat penyerapan anggaran yang cukup baik sehingga mendapat ranking satu di jawa Timur, ” jelas Hermansyah, Selasa (08/06/2021).
Ia mengatakan, program Kotaku banyak memberikan manfaat secara langsung pada masyarakat. Sebab, program KOTAKU sebagai Kota layak huni, produktif dan berkelanjutan.
Dalam mencapai tujuan tersebut, sebelumnya dilakukan serangkaian kegiatan di tingkat kabupaten/kota dan tingkat kelurahan/desa.
Pada hari ini monitoring program Kota Blitar dilaksanakan di Kelurahan Kepanjenlor, kecamatan Kepanjenkidul. Monitoring itu dihadiri Achmad Fauzi dan Sri Suhartiningsih dari tim monitoring OPS IV Jawa timur, Asisten I kota Blitar, Kepala Bappeda, Camat Kepanjen Kidul, Kepala Kelurahan dan tokoh masyarakat kelurahan Kepanjenlor.
“Harapannya, semoga kelurahan Kepanjenlor ini bisa menjadikan inspirasi bagi kelurahan kelurahan lain yang ada di kota Blitar, dan seluruh pelaksana bisa melaksanakan dengan baik,” kata Hermansyah.
Pada waktu yang sama, Achmad Fauzi Tim monitoring CFW mengatakan, untuk anggaran tahap pertama sudah ada pencairan 70% pada bulan April dan masih ada 30% dari nilai 300 juta, dan sisanya nanti untuk meneruskan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.
” Tugas rutin kami adalah memonitor dan memastikan program program tersebut dipahami oleh pendamping atau masyarakat, setelah dipahami dilaksanakan atau tidak, itu yang penting dan kita juga harus melihat dokumen dan lokasinya,” tegasnya
Lanjutnya, untuk kota Blitar dukungan pemkot sangat baik, karena ada monitoring secara rutin dan pangawasan, pengendalian apabila ada pengaduan, informasi informasi yang tidak jelas dari pemkot langsung turun tangan.
” Walaupun dananya dari pusat, daerah selalu didepan sebagai nahkoda dan Kota Blitar, kita pandang support pemkotnya mewakili sampling yang baik, ” ujarnya
Sementara itu, Yudi Meira selaku tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD kota Blitar, sangat mengapresiasi dengan Kinerja BKM dan penggerak masyarakat kepanjenlor, yang sangat gigih memberdayakan masyarakatnya yang terdampak pandemi covid-19.
” Semoga program ini berkelanjutan karena masih banyah daerah yang belum terjamah, dengan adanya program ini, perekonomian masyarakat di masa pandemi bisa jalan, dari pengangguran bisa ikut kerja, dari yang di kena PHK bisa kerja kembali dilingkungan masing masing, “pungkas Yudi.
(didik)