READ.ID – Kota Gorontalo masuk penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Hal tersebut tak lepas dari dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo terhadap program pengarusutamaan gender, yang menjadi indikator penting penilaian APE oleh Kementerian PPPA tahun 2020.
Hertomo Heroe, salah satu tim ferivikator penilaian APE, meminta Pemkot Gorontalo untuk menyinkronkan data dengan implementasi lapangan, terkait dengan program pengarusutamaan gender.
Ia mengakui Pemkot Gorontalo memiliki modal berupa semangat yang tinggi dalam penilaian tersebut.
“Saya melihat Kota Gorontalo sangat siap dengan penilaian ini, namun tentunya kita akan melihat sajauh mana keseriusan Kota Gorontalo yang didukung dengan data dan implementasinya,” jelas Hartomo saat mendengarkan paparan Pemerintah Kota Gorontalo secara virtual, Selasa (30/3/21).
Ada 7 prasyarat pelaksanaan pengarusutamaan gender dinilai tim verifikasi penilaian APE. Indikator lainnya juga akan melihat seberapa besar dukungan perencanaan dan penganggaran daerah terhadap responsif gender.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha, saat memberikan sambutan secara virtual mengatakan, pelibatan kaum perempuan ada di semua sektor.
Misalnya Marten mencontohkon, penempatan jabatan di Pemerintahan Kota Gorontalo, porsi perempuan tidak kalah dengan kaum laki-laki, yakni 3 berbanding 1.
“Artinya kita memposisikan perempuan saat ini sama derajatnya dengan kaum laki-laki. tidak adalagi diskriminasi terhadap kaum hawa, mereka adalah bagian dari suksesnya pelaksanaan pembangunan di Kota Gorontalo,” kata Marten.
(RL/Read)