READ.ID – Kota Gorontalo masuk Top 99 nasional dalam kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KKIP) tahun 2020 dengan mengusung judul Tanda Aman Calon Pengantin (TANCAP) Nikah Menuju Generasi Unggul.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melalui Tim Panel Independen sebelumnya telah mengumumkan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dan 15 Finalis Kelompok Khusus pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.
Seluruh inovasi terpilih tersebut dihasilkan melalui penilaian proposal oleh Tim Evaluasi yang selanjutnya dilakukan FGD Penentuan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dan 15 Finalis Kelompok Khusus oleh Tim Panel Independen KIPP 2020.
Inovasi terpilih itu tertuang pada Surat Pengumuman No: B/153/PP.00.05/2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 15 Finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemda, BUMN, dan BUMD Tahun 2020.
Instansi pemerintah yang berhasil masuk daftar Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 terdiri dari 11 kementerian, 9 lembaga, 9 pemerintah provinsi, 42 pemerintah kabupaten, dan 15 pemerintah kota. Sedangkan instansi pemerintah yang berhasil masuk daftar 15 Finalis Kelompok Khusus KIPP 2020 terdiri dari 1 kementerian, 1 lembaga, 3 pemerintah provinsi, 4 pemerintah kabupaten, 4 pemerintah kota, dan 1 BUMN.
Prestasi ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid saat mengikuti konferensi video rapat koordinasi persiapan tahap presentasi dan wawancara KIPP 2020, Rabu (24/6) kemarin.
“Kami mensyukuri Kota Gorontalo masuk dalam Top 99 inovasi pelayanan publik. Karena seperti yang diketahui, Kota Gorontalo harus bersaing bersama 3.059 inovasi daerahnya lainnya. Harapannya, Pemerintah Kota tidak cukup masuk dalam Top 99, tetapi bisa memberikan hasil yang terbaik,” kata Ismail Majid.
Program ini dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat serta mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, program tersebut juga mendukung pencapaian indikator Renstra Kementerian Kesehatan dan SDGs.
“Dari segi capaian indikator program, keberhasilan inovasi ini juga menunjukkan adanya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang cukup signifikan dari tahun 2017 hingga 2019,” jelas Ismail Majid.
Program ini juga tidak hanya dilakukan oleh satu unit, tetapi terintegrasi dengan lintas sektor lainnya, mulai dari pemerintah daerah, sektor kesehatan, Kementerian Agama, pemberdayaan perempuan, kelurahan, hingga kecamatan.
“Saya harapkan program ini bukan hanya dilaksanakan di Kota Gorontalo, tetapi juga bisa diterapkan di tingkat nasional,” harap Ismail Majid.
Ditemui di tempat terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda EU Nalole menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian tersebut.
“Semoga hal serupa dapat diikuti oleh Kabupaten lainnya sehingga inovasi pemerintah daerah kabupaten/kota di bidang kesehatan dapat lebih membudaya di masyarakat, mendukung terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” kata Misranda Nalole.
Untuk pengumuman Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 15 Finalis Kelompok Khusus KIPP 2020, dapat dilihat dalam tautan:
(Adv/RL/Read)