READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo terus menggenjot berbagai program strategis demi memperkuat infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Sejumlah dukungan dari pemerintah pusat mulai mengalir, di antaranya melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Untuk mendukung upaya mitigasi bencana, Pemkot telah mengajukan bantuan pembangunan cek dam di empat wilayah rawan, yakni Tenda, Talumolo, Pohon, dan Tenilo. Dua di antaranya, Tenda dan Talumolo, telah dilengkapi dengan Detail Engineering Design (DED) dan dijadwalkan mendapat realisasi bantuan dari BNPB pada tahun 2025.
“Insya Allah, bantuan dari BNPB akan turun tahun depan untuk Tenda dan Talumolo. Sementara DED untuk Pohon dan Tenilo sedang disiapkan tahun ini,” ujar Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, Jumat (11/07).
Ia menyebut, BNPB sangat terbuka terhadap permohonan daerah, asalkan syarat administrasi dan teknis, terutama DED, dilengkapi secara menyeluruh.
Selain infrastruktur, Pemkot juga sukses membawa Koperasi Nelayan Merah Putih Kota Gorontalo masuk dalam program nasional Kampung Nelayan. Dari 100 daerah terpilih se-Indonesia, Kota Gorontalo menjadi satu-satunya wakil Provinsi Gorontalo yang lolos.
Namun, tidak semua program pusat dapat dijangkau. Kota Gorontalo belum bisa mengikuti program Sekolah Rakyat karena terbentur syarat utama: lahan minimal 5 hektare yang harus berstatus milik pemerintah kota.
“Di kota ini, lahan seluas itu yang bersertifikat atas nama Pemkot tidak tersedia. Jadi, kemungkinan besar kita belum bisa ikut,” ujarnya.
Adhan Dambea menegaskan, pihaknya akan terus memaksimalkan setiap peluang yang ada dan menjalin koordinasi intensif dengan pemerintah pusat, agar seluruh bantuan yang diperoleh dapat tepat sasaran dan memberi manfaat luas bagi masyarakat Kota Gorontalo.
