KOTAMOBAGU, READ.ID – Kotamobagu berhasil mempertahankan status sebagai daerah Eliminasi (Bebas) Malaria se-Sulawesi Utara (Sulut).
Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan dari Gubernur Sulut atas keberhasilan Kotamobagu mempertahankan status sebagai Eliminasi malaria.
Menurut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, Wahdania Mantang, penanganan terhadap penyakit malaria memang menjadi salah satu program unggulan Dinas Kesehatan, khusunya bidang Kesmas dan P2P.
“Di tahun 2014 Kotamobagu juga menerima penghargaan Menteri Kesehatan RI atas status eliminasi malaria ini. Sejak saat itu kami berusaha mempertahankan status ini. Kasus malaria yang ada di Kotamobagu hanya kasus import artinya penderita terjangkit dari daerah endemis malaria dan bukan dari wilayah Kotamobagu”, katanya.
Dinas Kesehatan Kotamobagu hingga saat ini konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk tetap mempertahankan status eliminasi malaria ini.
“Selain itu kami juga terus bekerjasama dengan semua fasilitas kesehatan yang ada untuk segera melaporkan jika ada penemuan penderita malaria di Kotamobagu,” lanjut.
Status Kotamobagu sebagai daerah eliminasi malaria menurut Wahdania akan terus dipertahankan, terlebih penghargaan yang diterima merupakan bentuk nyata dari kinerja semua pihak dalam mewujudkan eliminasi malaria.
“Dengan upaya promotif preventif diharapkan dapat terus mempertahankan status dan kondisi daerah yang telah melakukan eliminasi malaria dan mendorong program lain untuk meningkatkan kinerja dan cakupan program sesuai dengan target yang telah ditentukan”.
Penghargaan diserahkan langsung Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Selain itu, tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu, atas nama Hariansyah Mokodompit, juga mendapatkan penghargaan sebagai tenaga perawat terbaik se-Sulawesi Utara.(*)