Hal tersebut pun dilakukan oleh Mahasiswa yang berada di tanah istimewa Yogyakarta. Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM Raya) dengan mengadakan Festival Kebudayaan yakni Bogani Fest.
Festival ini merupakan kali kedua mereka selenggarakan. Dengan tema ‘Satu Tubuh, Satu Tuju’ para anak muda ini berharap agar pelestarian budaya dan memperkenalkannya ke khalayak public merupakan salah satu tujuan mereka ketika berada di tanah rantau. Menurut Ketua KPMIBM Dwyanti Datu bahwa merawat kebudayaan dengan pagelaran seni adalah salah satu kunci untuk memperkenalkannya ke dunia. “Dengan berada di Yogyakarta yang merupakan miniatur Indonesia kita berinisiasi untuk memperkenalkan budaya Bolaang Mongondow dengan Bogani Fest atau Festival Kebudayaan,” katanya.
Tidak tanggung-tanggu pelaksanaan festival ini pun diselenggarakan di gedung kebudyaan milik pemerintah daerah Yogyakarta. “Puncak dari perayaan Festival Kebudayaan ini kami selenggarakan di Gedung Taman Budaya Yogyakarta, dengan harapan agar supaya setiap pengunjung dapat melihat dan mengenal bahwa kita di Bolaang Mongondow juga memiliki ragam budaya yang sangat kaya dan khas,” singkatnya
Dalam serangakaian Bogani Fest juga digelar dialog public dengan sejarawan dan budayawan Sumitro Tegela, tokoh pemuda Ewin Umbola dan perwakilan pemerintah dari 4 Kabupaten dan 1 Kota yang berada di BMR secara virtual, Sabtu (28/1/2023).
Dari hasil dialog tersebut mereka bersepakat akan terus mendorong dan menfasilitasi anak-anak muda daerah yang berada di tanah rantau untuk melestarikan adat istiadat dan kebudayaan Bolaang Mongondow.
Salah satu narasumber yakni Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kotamobagu Anki Taurina Mokoginta sangat mengapresiasi kegiatan ini. “ Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para generasi muda BMR yang sadar akan pentingnya untuk terus melestarikan dan memperkenalkan adat serta kebudayan kita pada orang-orang luar daerah. Semoga ini juga menjadi spirit baru untuk kami agar kedepannya bisa berkontribusi pada kegiatan-kegiatan seperti ini kedepan,” ungkapnya
Hal serupa juga diungkapkan oleh kadis kebudayan Bolaang Mongondow Induk Linda Mashoeri, bahwa mereka akan mensupport penuh seluruh kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa rantau. “Dengan tujuan yang sama yakni turut memperkenalkan kebudayan kita pada public, maka Bapak Bupati PJS LImi Mokodompit sangat apresiasi dan akan memastikan untuk terus memberikan kontribusinya kepada anak-anak muda yang sadar akan pentingnya menjaga kebudayaan ini,” terangnya.
Puncak dari Bogani Fest nanti pada senin 30 Januari 2023 nanti akan diadakan pentasi seni di Gedung Taman Budaya Yogyakarta yang menampilkan berbagai macam tarian dari Bolaang Mongondow, puisi dan lagu-lagu dengan berbahasa Mongondow. (*)