READ.ID – Pengurus Besar (PB) Kerukunan Pelajaran Mahasiswa Indonesia Pohuwato (KPMIP) menyoroti kinerja penyaluran bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato yang dinilai tak sesuai aturan.
Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PB-KPMIP, Ryfan Abdjul mengatakan, dirinya mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait dugaan intervensi pihak penyalur bantuan yang tidak berwenang tersebut.
“Saya telah mendengar langsung keluhan masyarakat Pohuwato terkait penyaluran bantuan yang tidak sesuai dengan prosedurnya,” beber Ryfan, Minggu (15/08/2021).
Ryfan mengungkapkan, dugaan intervensi itu datang dari pihak yang bukan bagian Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato, sehingganya hanya mengandalkan instrumen salah satu wakil rakyat di tingkat pusat.
“Karena keluhan tersebut, kami dari PB KPMIP berinisiatif untuk membentuk tim kecil yang akan menelusuri kebenaran dari informasi tersebut,” ungkap Ryfan.
Dirinya menjelaskan, pihaknya akan melakukan penelusuran sebagai bentuk tanggung jawab putra-putri daerah, juga mahasiswa yang menjadi fungsi kontrol terhadap Pemerintah.
“Pihak PB KPMIP, akan segera melakukan penelusuran lebih lanjut terkait hal itu, sudah bagian dari tanggung jawab kami selaku putra-putri daerah dan juga mahasiswa yang mempunyai fungsi kontrol terhadap Pemerintah,” jelasnya.
Ryfan juga memberikan peringatan keras kepada pihak Dinas penyalur bantuan yang mengatasnamakan instansi, yang pada kenyataannya hanyalah kepentingan pribadi maupun partai politik.
“Kami berharap tidak ada yang merasa superior dalam penyaluran bantuan apapun ke masyarakat, termasuk para wakil rakyat yang tingkat pusat. Semua mesti prosedural, dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” imbuhnya.
Ryfan juga menambahkan, jika benar ditemukan bukti terkait informasi tersebut, pihaknya akan meminta Bupati Pohuwato untuk mengambil langkah tegas.
“Sudah menjadi komitmen kita bersama, bahwa bumi Panua adalah milik masyarakat Pohuwato, dan akan tetap menjunjung tinggi aturan yang telah ditetapkan,”ctandasnya.
(JK/Read)